Harus Tepat Sasaran! Slamet Soroti Anggaran Pertanian Rp15,5 Triliun

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran pertanian yang transparan, efektif, dan berpihak pada kepentingan petani. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi IV bersama Menteri Pertanian di Senayan, Rabu (3/9/2025).
Fokus pada Benih dan Produksi Pangan
Slamet menyoroti alokasi anggaran cetak sawah dan oplah yang mencapai Rp15,5 triliun. Ia menegaskan agar dana sebesar itu benar-benar berdampak pada peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.
“Program benih padi, baik cetak sawah, oplah, maupun reguler, harus jelas teknis dan jenisnya. Jangan sampai murah tapi kualitasnya dipertanyakan. Petani berhak mendapatkan benih unggul yang layak,” tegasnya.
Diversifikasi Pangan Berbasis Lokal
Selain benih, Slamet mengingatkan soal pentingnya diversifikasi pangan. Ia mengkritisi ketimpangan anggaran yang lebih besar untuk gandum dibanding sorghum.
“Kalau semangatnya diversifikasi, anggaran harus berpihak pada pangan lokal. Jangan justru memperbesar ketergantungan pada gandum impor. Ini soal kedaulatan pangan, bukan sekadar proyek,” ujarnya.
Kurangi Impor Gula, Perkuat Kawasan Tebu
Slamet juga menyoroti sektor perkebunan, terutama pengembangan kawasan tebu. Menurutnya, penguatan kawasan tebu akan menekan impor gula yang masih tinggi.
“Kalau kawasan tebu dikembangkan serius, impor bisa ditekan. Kita punya potensi lahan besar, jangan terus-menerus jadi bangsa pengimpor,” tambahnya.
Irigasi Jangan Terkendala Birokrasi
Terkait irigasi, Slamet menekankan efektivitas dan kemudahan prosedur. Ia mengkritisi kerumitan birokrasi dalam pengalihan program irigasi yang sebelumnya di bawah Komisi V.
“Anggaran irigasi Rp8,75 triliun, tapi kenyataannya banyak yang belum terealisasi. Birokrasi jangan jadi penghambat, petani butuh solusi cepat,” jelasnya.
PKS Tegaskan Komitmen Kawal Petani
Di akhir pernyataannya, Slamet menegaskan bahwa Fraksi PKS akan terus mengawal kebijakan anggaran pertanian.
“Kami akan berdiri bersama petani. Anggaran jangan hanya besar di atas kertas, tapi harus nyata dirasakan. Kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani harus jadi prioritas,” tutup Slamet.
Nasional | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Info Haji | 3 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu