Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Harus Tepat Sasaran! Slamet Soroti Anggaran Pertanian Rp15,5 Triliun

Laporan: Halim Dzul
Sabtu, 06 September 2025 | 19:40 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet - Humas DPR -
Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran pertanian yang transparan, efektif, dan berpihak pada kepentingan petani. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi IV bersama Menteri Pertanian di Senayan, Rabu (3/9/2025).
 

Fokus pada Benih dan Produksi Pangan
 

Slamet menyoroti alokasi anggaran cetak sawah dan oplah yang mencapai Rp15,5 triliun. Ia menegaskan agar dana sebesar itu benar-benar berdampak pada peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.
 

“Program benih padi, baik cetak sawah, oplah, maupun reguler, harus jelas teknis dan jenisnya. Jangan sampai murah tapi kualitasnya dipertanyakan. Petani berhak mendapatkan benih unggul yang layak,” tegasnya.
 

Diversifikasi Pangan Berbasis Lokal
 

Selain benih, Slamet mengingatkan soal pentingnya diversifikasi pangan. Ia mengkritisi ketimpangan anggaran yang lebih besar untuk gandum dibanding sorghum.
 

“Kalau semangatnya diversifikasi, anggaran harus berpihak pada pangan lokal. Jangan justru memperbesar ketergantungan pada gandum impor. Ini soal kedaulatan pangan, bukan sekadar proyek,” ujarnya.
 

Kurangi Impor Gula, Perkuat Kawasan Tebu
 

Slamet juga menyoroti sektor perkebunan, terutama pengembangan kawasan tebu. Menurutnya, penguatan kawasan tebu akan menekan impor gula yang masih tinggi.
 

“Kalau kawasan tebu dikembangkan serius, impor bisa ditekan. Kita punya potensi lahan besar, jangan terus-menerus jadi bangsa pengimpor,” tambahnya.
 

Irigasi Jangan Terkendala Birokrasi
 

Terkait irigasi, Slamet menekankan efektivitas dan kemudahan prosedur. Ia mengkritisi kerumitan birokrasi dalam pengalihan program irigasi yang sebelumnya di bawah Komisi V.
 

“Anggaran irigasi Rp8,75 triliun, tapi kenyataannya banyak yang belum terealisasi. Birokrasi jangan jadi penghambat, petani butuh solusi cepat,” jelasnya.
 

PKS Tegaskan Komitmen Kawal Petani
 

Di akhir pernyataannya, Slamet menegaskan bahwa Fraksi PKS akan terus mengawal kebijakan anggaran pertanian.
 

“Kami akan berdiri bersama petani. Anggaran jangan hanya besar di atas kertas, tapi harus nyata dirasakan. Kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani harus jadi prioritas,” tutup Slamet.rajamedia

Komentar: