Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Festival Literasi Parlemen 2025: Bukan Sekadar Buku, Ini Soal Demokrasi dan Budaya Baca!

Laporan: Halim Dzul
Rabu, 25 Juni 2025 | 11:57 WIB
Deputi Persidangan Setjen DPR RI, Suprihartini - Humas DPR -
Deputi Persidangan Setjen DPR RI, Suprihartini - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen – Gedung parlemen tak hanya menjadi tempat perumusan undang-undang. Kini, ia juga jadi tuan rumah bagi semangat membaca dan membangun kecerdasan bangsa. 
 

Untuk pertama kalinya, Perpustakaan DPR RI menyelenggarakan Festival Literasi Parlemen 2025, dengan tema “Literasi Demokrasi dan Kreativitas di Parlemen”.
 

Acara ini resmi dibuka oleh Deputi Persidangan Setjen DPR RI, Suprihartini, di Ruang Perpustakaan DPR, Gedung Nusantara II, Lantai 2, Rabu (25/6/2025).
 

“Literasi adalah fondasi utama dalam menjalankan tiga fungsi parlemen: legislasi, anggaran, dan pengawasan. Perpustakaan DPR punya posisi strategis untuk menyediakan akses pengetahuan bagi dewan, pegawai, dan masyarakat,” ujar Suprihartini dalam sambutannya.
 

Lebih dari Festival, Ini Gerakan Literasi Demokrasi
 

Suprihartini menyebut festival ini sebagai ajang kolaboratif antara pengetahuan dan kebudayaan. Tak hanya memamerkan buku, kegiatan ini juga mempertemukan penerbit, komunitas literasi, penggiat budaya, hingga masyarakat luas dalam satu ruang ide dan kreativitas.
 

“Kami ingin menjadikan karya anggota DPR, unit kerja, dan pegawai sebagai bagian dari kekayaan kelembagaan yang didokumentasikan melalui repository DPR RI,” jelasnya.
 

Festival ini juga didesain sebagai ruang sinergi antar-unit di lingkungan DPR. Ia menyampaikan apresiasi khusus kepada Muhammad Yus Iqbal, Kepala Bagian Perpustakaan DPR RI, atas dedikasinya menjadikan literasi sebagai bagian dari denyut nadi parlemen.
 

Lomba, Pameran, dan Semangat Parlemen Kita
 

Tak kalah menarik, Festival Literasi Parlemen 2025 turut diramaikan dengan:
 

📚 Lomba Pembacaan Visi Buku dan Biblio Battle,
📖 Lomba baca puisi,
📍 Pojok literasi dan pameran buku,
💬 Diskusi bersama komunitas sastra dan literasi parlemen.
 

Sebanyak 33 peserta mengikuti lomba visi buku dan Biblio Battle. Tiga terbaik dari masing-masing kategori diumumkan langsung oleh Asep Ahmad Saefuloh, Inspektur I Setjen DPR RI, yang juga menjabat Ketua Dewan Juri.
 

“Kami ingin menghidupkan budaya literasi sebagai identitas kelembagaan DPR, bukan sekadar wacana,” ujar Suprihartini.
 

Rieke, JJ Rizal, dan Figur Parlemen Hadirkan Nuansa Intelektual
 

Kegiatan ini turut dihadiri tokoh nasional, di antaranya:

 

- Rieke Diah Pitaloka (Anggota DPR RI)
- JJ Rizal (Sejarawan Nasional)

- Anies Mayangsari (Kepala Biro Humas MPR)

- Mohammad Djazuli (Kepala Biro Pimpinan DPR RI)

- Indra Pahlevi (Kepala Biro Pemberitaan Parlemen)

- Kepala Biro BKSAP DPR RI

- Muhammad Yus Iqbal (Kabag Perpustakaan Setjen DPR)
 

Kehadiran pustakawan, komunitas literasi, dan pegawai DPR turut menyemarakkan atmosfer Ruang Perpustakaan yang hari itu berubah menjadi “panggung gagasan parlemen yang hidup”.
 

“Kami mendukung penuh tagline ‘Buku Parlemen Kita’. Mari jadikan literasi sebagai budaya yang tumbuh dan hidup di DPR RI. Ini bukan hanya soal baca buku, tapi soal memperkuat demokrasi lewat pengetahuan,” pungkas Suprihartini menutup sambutan.

 

Festival ini menjadi pengingat bahwa DPR bukan hanya legislator, tapi juga edukator. Di balik pasal dan rapat, ada ruang literasi yang menjadi akar demokrasi modern Indonesia.rajamedia

Komentar: