Direktur CSIIS: 3 Kali Endorse Capres-Cawapres 2024, Jokowi "Over Dosis"
Raja Media (RM) - Politik - Sudah tiga kali Presiden Joko Widodo (Jokowi) meng-endorse dan "intervensi" soal capres-cawapres. Idealnya tidak begitu.
Demikian ditegaskan Direktur eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari, dalam keterangannya kepada redaksi Raja Media Network, Jumat (11/11).
"Tiga kali itu ialah saat rakernas Projo di Magelang dan Bandung. Kedua,saat perayaan HUT ke-58 Partai Golkar dan ketiga perayaan HUT Ke-8 Perindo," ujar Sholeh.
"Apa yang dilakukan Jokowi mempengaruhi fairness dan sportivitas demokrasi," sambungnya.
Idealnya, kata Sholeh, Presiden Jokowi membiarkan masing-masing bakal capres-cawapres berkompetisi terbuka.
"Intervensi Jokowi kebaca dengan memaksakan kehendak. Desas desus tentang Sprindik Anies, menghangatnya kembali kasus e-KTP dan kardus durian, juga isu tentang Ganjar terkait dana Bank Jateng, sedikit banyak akibat dari Jokowi overdosis 'bermain'," lanjutnya.
Kata Sholeh, jika Presiden Jokowi khawatir program unggulan dan pembangunan terbengkalai, tidak seharusnya intervensi overdosis.
"Jokowi cukup memanggil capres-cawapres 2024 yang ada untuk berkomitmen melanjutkan programnya," pungkas Sholeh.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memprediksi sosok yang akan menang Pilpres 2024 adalah Prabowo Subianto.
Jokowi sebelum mengungkap Prabowo menang Pilpres, seperti mengulang pidato politik yang disampaikan Hary Tanoesoedibjo.
"Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali Walikota Solo, menang. Ditarik ke Jakarta, sekali menang. Kemudian dua kali di pilpres juga menang," ujar Jokowi dalam pidatonya di acara HUT Kedelapan Partai Perindo, Jakarta Pusat, Senin.
Prabowo yang kini menjabat Menhan RI diketahui menjadi pesaing Jokowi pada dua kontestasi itu.
"Mohon maaf, Pak Prabowo," ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan seluruh peserta HUT Kedelapan Partai Perindo.
"Kelihatannya, setelah ini jatahnya Pak Prabowo," demikian Presiden Jokowi.
Info Haji 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu