Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Detonator Meledak Saat Pemusnahan Amunisi di Garut, 13 Prajurit TNI Gugur!

Laporan: Firman
Senin, 12 Mei 2025 | 19:19 WIB
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. - Foto: Dok ANTARA -
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. - Foto: Dok ANTARA -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Keamanan – Tragedi mengoyak jantung TNI AD. Sebanyak 13 prajurit gugur dalam insiden ledakan maut saat pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat, Senin (12/5). 
 

Peristiwa berdarah itu terjadi saat kegiatan rutin penghancuran amunisi usang di kawasan Desa Sagara, Kecamatan Cibalong. Suasana yang awalnya terkendali, mendadak berubah menjadi neraka.
 

Kronologi Versi TNI
 

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologi memilukan itu. Menurutnya, kegiatan dimulai pukul 09.30 WIB oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi III, Pusat Peralatan TNI AD.
 

“Pada awal kegiatan, semua sudah dicek. Personel lengkap, lokasi aman, prosedur standar dilaksanakan,” tegas Brigjen Wahyu dalam keterangannya kepada ANTARA.
 

Detonator Meledak! 
 

Dua lubang sumur disiapkan. Amunisi dimasukkan, lalu diledakkan. Semua berjalan mulus. Tidak ada yang mencurigakan.
 

Namun malapetaka datang di lubang ketiga. Detonator yang sebelumnya digunakan, akan ikut dimusnahkan. Saat tim menyusun detonator ke dalam lubang, tiba-tiba... Duarrr! Ledakan dahsyat mengguncang lokasi.
 

“Ledakan terjadi mendadak saat penyusunan detonator. Kami kehilangan 13 personel terbaik,” ucap Wahyu dengan suara berat.
 

TNI Berduka, Investigasi Menyeluruh
 

Mayoritas korban adalah prajurit TNI AD. Semua jenazah telah dievakuasi ke RSUD setempat untuk identifikasi dan penanganan lebih lanjut. Suasana duka menyelimuti kesatuan.
 

TNI AD berjanji tak tinggal diam. Investigasi menyeluruh akan dilakukan. Penyebab pasti ledakan akan diungkap. 
 

"Kami akan selidiki tuntas. Ini bukan hal sepele," kata Brigjen Wahyu.
 

Insiden ini menjadi peringatan keras soal bahaya pemusnahan amunisi. Nyawa prajurit dipertaruhkan dalam tugas senyap yang jarang terdengar publik. Kini, 13 keluarga kehilangan pahlawan mereka—gugur dalam sunyi, demi negara.rajamedia

Komentar: