Audiensi Strategis! PBMA dan Anis Matta Bahas Pendidikan Global dan Diplomasi Umat

RAJAMEDIA.CO - Jakarta – Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Muhammad Anis Matta, di Gedung Kementerian Luar Negeri, Kamis (22/5/2025).
Pertemuan ini mempertegas posisi strategis Mathla’ul Anwar dalam mendukung diplomasi Islam moderat Indonesia di kancah internasional.
Usulan Beasiswa hingga Akses Timur Tengah
Dalam audiensi tersebut, Sekretaris Jenderal PBMA Moh. Babay Sujawandi menyampaikan harapan agar Kemenlu RI dapat memfasilitasi kembali peluang studi kader Mathla’ul Anwar ke negara-negara Timur Tengah. Ia menyinggung era ketika ijazah MA diakui oleh lembaga pendidikan tinggi kawasan tersebut.
“Ini bukan semata soal nostalgia, tapi juga membuka jalan pendidikan global untuk anak-anak bangsa yang lahir dari pesantren dan madrasah,” ujar Babay.
Jaringan Global, Dakwah Moderat
PBMA juga mendorong dukungan Kemenlu dalam program pertukaran pelajar, beasiswa luar negeri, dan penguatan kerja sama antar institusi Islam di tingkat internasional. Harapannya, Mathla’ul Anwar bisa hadir aktif dalam forum-forum dunia, khususnya di bidang pendidikan, industri halal, hingga pengembangan ekonomi umat.
“Mathla’ul Anwar siap ambil bagian dalam soft diplomacy Indonesia,” tegas Babay.
Muktamar XXI Jadi Momentum Internasional
PBMA juga menginformasikan akan digelarnya Muktamar XXI pada April 2026 di Kota Serang, Provinsi Banten. Muktamar tersebut diharapkan tak hanya menjadi forum konsolidasi nasional, tetapi juga menjadi titik tolak ekspansi jaringan internasional organisasi Islam tertua ini.
Anis Matta: Kader MA Harus Tembus Pasar Global
Wamenlu RI Anis Matta menyambut baik langkah PBMA. Ia menegaskan pentingnya peran organisasi Islam seperti Mathla’ul Anwar dalam membantu diplomasi luar negeri Indonesia, termasuk melalui penguatan jejaring kader dan sekolah-sekolah binaannya.
“Kami melihat peluang pemberdayaan UMKM kader Mathla’ul Anwar untuk menembus pasar global. Ini bisa jadi kekuatan baru dalam diplomasi ekonomi,” kata Anis.
Ia juga mendukung dorongan agar kader-kader MA diberi ruang lebih luas untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
2.000 Sekolah dan Universitas, Potensi Besar untuk Indonesia
Dengan lebih dari 2.000 lembaga pendidikan, termasuk universitas, Mathla’ul Anwar dinilai punya posisi unik dalam memperkuat citra Islam Indonesia yang damai, moderat, dan berwawasan global. Pemerintah, melalui Kemenlu, siap membangun sinergi yang lebih konkret dan berdampak.
“Diplomasi bukan cuma urusan elit, tapi urusan umat. Di situlah kita butuh kekuatan akar rumput seperti Mathla’ul Anwar,” pungkas Anis.
Redaksi Raja Media
Hukum 3 hari yang lalu

Parlemen | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Daerah | 1 hari yang lalu
Dunia | 5 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu