Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Arya Wedakarna Tak Suka Wanita Berhijab di Front Line Bandara, Kok Bisa Senator Rasis!

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 02 Januari 2024 | 07:14 WIB
Share:
Senator Arya Wedakarna/Instagram @aryawedakarna
Senator Arya Wedakarna/Instagram @aryawedakarna

RAJAMEDIA.CO - Parlemen - Seorang senator Bali Arya Wedakarna diduga berkata rasis. Ia mengaku tak suka wanita berhijab jadi front line di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sebuah perkataan yang sulit dipercaya dari seorang anggota dewan.

Pernyataan itu disampaikan Arya kala memimpin rapat DPD dengan Kepala Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan Kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Video amatirnya beredar dan menjadi viral di media sosial.

Warganet pun menilai Arya sudah berkata rasis.

Arya dengan lantang mengatakan jika dirinya tidak menyukai petugas Bandara yang menjadi front line adalah wanita yang memakai penutup alias hijab.

Dengan nada angkuhnya, Bali tidak bisa disamakan dengan gaya Timur Tengah.

Arya meminta agar tidak ada lagi wanita berhijab bertugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pakai apa kek," kelekarnya.

Sebaliknya ia ingin petugas diganti dengan gadis Bali, dengan rambut terurai dan terbuka.

"Saya nggak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu. Rambutnya terlihat terbuka," kata Arya.

Perkataan Arya tersebut dinilai sangat tidak elok sebagai pemimpin. Warganet pun tak senang dengan gaya berkata dan cara penyampaiannya. Sangat angkuh dan rasis.

"Di sini emang bukan middle east Pak. Tapi penutup-penutup gak jelas yang Anda bilang itu wajib untuk muslimah. Kalau mau cari frontliner yang non hijab silakan, sesuaikan dengan kebutuhan di sana, Anda gak perlu bilang hijab sebagai penutup gak jelas. Berat banget keknya masalah hidup Anda di rumah sampai kebawa² ke tempat kerja. Ckckck," kata akun @uti.tm di Instagram, melansir laman Disway.id.

Arya jelaskan duduk perkaranya

Sementara itu, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Arya menjelaskan duduk perkara dari peristiwa yang menjadi viral tersebut. Menurut dia, saat masa reses ia bertemu dengan stakeholder Bandara I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali.
 
"AWK (Arya) kecam oknum staf Bea Cukai Airport yang diduga melecehkan warga Bali dan tidak ramah, ketus, jutek saat tiba di airport dari luar negeri," demikian keterangan dari Instagram @aryawedakarna.

Menurutnya, video yang tersebar merupakan potongan video rapat resmi DPD RI B65 dimasa RESES pada 29 Desember 2023 yg dipotong oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Dan terkait aspirasi dan suara rakyat konstituen AWK agar Putra / Putri Daerah Bali diprioritaskan menjadi Front Liner Bea Cukai di Airport Ngurah Rai dan kepatuhan instansi apapun di Bali pada Perda Bali No 2/2012 Ttg Pariwisata Bali yang tegas dijiwai dan bernafaskan budaya HINDU dan diperkuat UU Provinsi Bali No. 15/2023," ujarnya.

"Dirinya memahami bagi pihak pihak yang merasa tersinggung dan berkeberatan, disampaikan permohonan Maaf. Dumogi Indonesia Damai. Merdeka !," pungkasnya.rajamedia

Komentar: