Anggota DPR: Tragedi Gunung Kuda Mestinya Bisa Dicegah jika Aturan Ditegakkan!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen - Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq menyampaikan duka cita mendalam untuk para korban dan keluarga korban longsor di lokasi galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Sebanyak 14 orang yang tengah melakukan aktivitas penggalian dilaporkan tewas akibat insiden yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB Jumat (30/5/2025) kemarin tersebut.
"Atas nama pribadi dan sebagai anggota Komisi VIII DPR RI, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya untuk para korban dan keluarganya," ucap Maman dalam keterangannya Sabtu (31/05/2025).
Meski demikian, dia juga tidak kuasa menahan keprihatinan bahkan sekaligus kemarahan atas terjadinya musibah tersebut. Sebab menurutnya, insiden itu tidak lepas dari adanya kelalaian yang terus terjadi di lokasi tambang berstatus ilegal tersebut.
"Ini tragedi yang seharusnya bisa dicegah jika aturan ditegakkan," tegasnya.
Karena, dia melanjutkan, kawasan Gunung Kuda tersebut sudah berkali-kali diperingatkan karena rawan longsor. Tapi tetap saja aktivitas penambangan ilegal terus berjalan tanpa pengawasan.
"Sekarang nyawa kembali melayang, harus ada tindakan tegas untuk menghentikannya,” kata Maman.
Politisi dari Fraksi PKB ini pun mendesak pemerintah pusat hingga daerah agar segera menutup seluruh aktivitas penambangan yang melanggar aturan di kawasan Gunung Kuda tersebut.
Dia juga menegaskan perlunya kajian ilmiah untuk menentukan area yang aman sebelum dilakukan aktivitas tambang kembali.
"Saya dengan tegas meminta agar semua kegiatan penambangan di Gunung Kuda dihentikan sementara, sampai ada riset dan penelitian yang menentukan mana zona aman dan mana yang tidak," ujarnya.
Pasalnya, katanya lagi menekankan, aktivitas penambangan di Gunung Kuda sangat mengkhawatirkan dan membahayakan keselamatan pekerja.
"Secara kasat mata saja sudah tampak berbahaya. Penambangan dilakukan tanpa standar keselamatan yang jelas. Ini jelas sangat membahayakan," demikian tutup Kiai Maman.
Hukum 4 hari yang lalu

Politik | 4 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 3 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Politik | 1 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu