Warning Pengamat Intelejen ke Presiden: Cukup MK Saja yang Diacak-acak, Tentara Kita Jangan!
RAJAMEDIA.CO - Polhukam - Pengamat militer dan intelijen, Connie Rahakundini Bakrie meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengacak-acak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menyeret-nyeret ke ranah politik praktis pada Pemilu 2024 mendatang.
Dikatakan Connie kerusakan cukup terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) saja, melalui putusan yang memuluskan jalan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi bakal Cawapres.
Hal itu disampaikan Connie dalam podcast Abraham Samad Speak Up bertajuk “Bongkar Rahasia di Balik Pergantian Panglima TNI Jelang Pilpres 2024. Prabowo-Gibran di Ujung Tanduk?”, dikutip Sabtu (4/11).
“Cukup, yang dibikin kacau itu MK lah, jangan tentara. Karena tonggak pilar kita itu tentara dan polisi. Jadi jangan ditarik-tarik (ke politik),” tegasnya.
Connie mewanti-wanti jika tentara dan polisi diseret ke ranah politik, maka berpotensi menimbulkan ancaman serius. Untuk itu Connie meminta agar Presiden Jokowi tidak menyeret tentara ke ranah politik praktis.
"Saya mau warning aja, pak presiden, tolong perhatikan, cukup MK yang diacak-acak, jangan tentara kita! Karena tentara kita mostly yah, itu sudah cerdas-cerdas,” demikan Connie Rahakundini Bakrie.
Info Haji 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu