Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Urai Kasus Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Besok Cek TKP Duren Tiga

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 14 Agustus 2022 | 11:36 WIB
Rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan
Rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan

Raja Media (RM), Hukum - Rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, akan didatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Senin 15 Agustus 2022.

Komnas HAM mendatangi rumah Sambo melihat tempat kejadian perkara (TKP). Komnas HAM akan didampingi pihak Laboratorium Forensik (Labfor) Polri, termasuk Inafis dan dokter Polri.

Langkah Komnas HAM itu guna melengkapi data yang sudah ada, dari serangkaian klarifikasi yang telah dilakukan termasuk bahan-bahan yang telah didapat Komnas HAM.

Langkah ini pun memastikan indikasi kuat dugaan pelanggaran HAM dalam kasus kematian Brigadir J, khususnya yang mengarah pada obstruction of justice atau upaya penghambatan penegakan hukum.

“Ya Senin rencananya (Komnas HAM) ke sana (TKP). Nanti akan ada pendampingan, segera informasinya di-update lagi,” terang Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Minggu (14/8) dikutip dari laman Disway.

Sebagai informasi dalam kasus ini Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka bersama dua ajudan dan satu asisten rumah tangga merangkap sopir.

Ketiganya adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Brigadir Kepala Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Maaruf atau KM (sipil).

Keempat tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 KUHP junto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP, ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.

Dalam kasus ini, terdapat 31 anggota Polri yang melanggar prosedur dalam penanganan olah TKP Duren Tiga. sebanyak16 di antaranya ditahan di tempat khusus, yakni enam orang di Mako Brimob dan 10 di Provost Mabes Polri.rajamedia

Komentar: