Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Seskab Teddy Bahas Sekolah Rakyat Dengan Mensos, Pastikan Beroperasi Tahun 2025-2026

Laporan: Halim Dzul
Sabtu, 22 Maret 2025 | 05:41 WIB
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf membahas kesiapan Sekolah Rakyat. - Ig @sekretariat.kabinet -
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf membahas kesiapan Sekolah Rakyat. - Ig @sekretariat.kabinet -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, RMN — Pemerintah tengah menyiapkan infrastruktur dan kurikulum untuk 53 sekolah rakyat yang akan segera beroperasi di berbagai daerah di Indonesia. 
 

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan kesiapan tersebut dalam pertemuan di Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (21/3).
 

Informasi ini disampaikan Seskab Teddy melalui unggahan Instagram di akun resmi Sekretariat Kabinet @sekretariat.kabinet pada Jumat (21/3). 
 

Dalam unggahan itu, Teddy menuliskan bahwa rapat bersama Menteri Sosial dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono membahas perkembangan persiapan sekolah rakyat.
 

"Pemerintah memastikan kesiapan infrastruktur dan kurikulum untuk 53 sekolah rakyat yang akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026," tulis Teddy dalam unggahannya yang dikutip Sabtu (22/3).
 

Target 200 Sekolah Rakyat per Tahun
 

Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana pembangunan 200 sekolah rakyat berasrama pada tahun 2025. Sekolah ini akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dengan tujuan utama membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu.
 

Sebanyak 53 sekolah pertama akan diresmikan dalam tiga bulan ke depan, sementara 147 sekolah lainnya menyusul dalam waktu dekat. Presiden menyebut Kementerian Sosial telah memiliki gedung dan lahan yang siap digunakan sehingga hanya memerlukan renovasi kecil.
 

Presiden menargetkan pembangunan 200 sekolah rakyat setiap tahun, sehingga dalam lima tahun ke depan, setiap kabupaten di Indonesia memiliki minimal satu sekolah rakyat berasrama.
 

Memutus Mata Rantai Kemiskinan
 

Tujuan utama dari sekolah rakyat ini adalah memutus mata rantai kemiskinan, memastikan anak-anak dari keluarga miskin mendapatkan pendidikan berkualitas, serta membuka akses ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
 

"Anak-anak dari keluarga dengan pekerjaan sederhana, seperti pemulung, harus diberdayakan agar mereka tidak mengikuti jejak orang tua mereka," tegas Presiden.
 

Dengan adanya sekolah rakyat ini, pemerintah berharap setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan masa depan yang lebih baik.rajamedia

Komentar: