Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

PMI Banten Jadi Sorotan Dunia, IFRC Kagum pada Tata Kelola dan Kemandirian Organisasi

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 14 Oktober 2025 | 17:49 WIB
Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah memberikan cenderamara kepada delegasi Donor Advisory Group (DAG) IFRC - Istimewa/Amrin -
Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah memberikan cenderamara kepada delegasi Donor Advisory Group (DAG) IFRC - Istimewa/Amrin -

RAJAMEDIA.CO - Kota Serang - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten mendapat kehormatan besar dengan kedatangan delegasi Donor Advisory Group (DAG) dari International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), di Markas PMI Banten, Kota Serang, Selasa (14/10/2025).
 

Kunjungan ini menjadi momen penting bagi PMI Banten, yang mendapat apresiasi tinggi atas tata kelola organisasi, pembinaan relawan, hingga pengelolaan keuangan yang transparan dan mandiri.
 

IFRC Kagum pada Kemandirian PMI Banten
 

Koordinator Penasehat DAG sekaligus International Director of the Swedish Red Cross, Anders Pedersen, mengaku terkesan dengan sistem kepemimpinan dan dedikasi PMI Banten dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
 

“Kunjungan ini sangat mengesankan. Kami banyak belajar dari PMI Banten, terutama dalam membimbing dan mempertahankan semangat para relawan,” ujar Anders.
 

Ia juga menyoroti kemampuan PMI Banten mengelola pembiayaan program melalui kolaborasi dengan banyak pihak.
 

“PMI Banten mampu mengajak berbagai kalangan untuk berdonasi. Ini menunjukkan organisasi yang mandiri dan inspiratif. Kami akan membawa pelajaran ini ke negara kami,” tambahnya.

Dihadiri Perwakilan dari 6 Negara
 

Forum DAG sendiri merupakan wadah strategis antara IFRC dan para mitra donor utama — termasuk pemerintah dan Palang Merah Nasional dari berbagai negara. Tahun ini, DAG diketuai bersama oleh IFRC, Pemerintah Swedia, dan Palang Merah Swedia, dengan fokus pada aksi antisipatif, pelokalan, dan kesinambungan finansial.
 

Delegasi yang hadir berasal dari Australia, Kanada, Spanyol, Swedia, Belanda, dan Inggris.
 

Ratu Tatu: PMI Banten Mandiri dan Akuntabel
 

Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah menyampaikan apresiasi atas dukungan IFRC dan para mitra internasional terhadap berbagai program PMI di Banten.
 

“Kami berterima kasih atas dukungan IFRC, terutama dalam penanggulangan flu burung, pemulihan pascatsunami Selat Sunda, hingga program kesiapsiagaan pandemi,” ujar Tatu.
 

Ia menjelaskan, saat ini terdapat 1.990 relawan aktif yang tersebar di delapan kabupaten/kota. Mereka telah mendapatkan pelatihan, pembinaan, hingga asuransi ketenagakerjaan.
 

Selain dana hibah dari Pemprov Banten, PMI juga mengembangkan program Sahabat PMI Banten yang membuka ruang partisipasi publik dan swasta untuk berdonasi.
 

“Sebagai organisasi kemanusiaan, kami harus mandiri. Dana donasi kami gunakan untuk memperkuat infrastruktur — mulai dari pembangunan klinik, tempat pelatihan, hingga gedung serbaguna berkapasitas 500 orang,” jelas Tatu.

PMI Banten Jadi yang Terbaik Secara Nasional
 

Melalui proses akreditasi nasional, PMI Banten kini ditetapkan sebagai salah satu organisasi kepalangmerahan terbaik di Indonesia.
 

“Capaian ini tidak lepas dari kerja sama IFRC, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Terima kasih atas kepercayaannya kepada PMI Banten,” tutup Tatu.
 

Kunjungan ini juga dihadiri Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti, serta para pengurus PMI kabupaten/kota dan relawan KSR-PMR.
 

Para delegasi turut meninjau Markas PMI Banten dan Gudang Regional PMI, serta menerima paparan mendalam mengenai perkembangan dan inovasi organisasi di wilayah Banten.
 

“Kemanusiaan tanpa batas — PMI Banten terus menebar semangat gotong royong, kemandirian, dan profesionalisme di panggung dunia.”rajamedia

Komentar: