Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Pesan Menag di Nikahan Masal: Makcomblang Itu Mulia, Nikah Itu Berkah!

Laporan: Firman
Minggu, 29 Juni 2025 | 10:44 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar- Foto: Kemenag -
Menteri Agama Nasaruddin Umar- Foto: Kemenag -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Kemenag – Suasana haru dan bahagia menyelimuti Masjid Istiqlal, Sabtu (18/6/2025). Sebanyak 100 pasangan sah menjadi suami istri dalam acara Nikah Massal yang digelar Kementerian Agama RI sebagai bagian dari Peaceful Muharram.
 

Tak sekadar pernikahan gratis, acara ini disulap menjadi momentum sakral penuh makna. Menteri Agama Nasaruddin Umar hadir langsung menjadi saksi nikah dan menyampaikan nasihat pernikahan yang membuat para peserta terenyuh.
 

“Segala sesuatu diciptakan berpasangan. Maka yang sudah siap, segerakanlah menikah. Yang belum, cari makcomblang. Itu pekerjaan mulia, pahalanya bisa setara bangun masjid,” ujar Menag disambut tawa dan tepuk tangan para mempelai.

Nikah, Malaikat dan Jin Juga Hadir
 

Dalam sambutannya, Menag menyebut bahwa akad nikah bukan cuma urusan duniawi, tapi juga urusan langit.
 

“Pernikahan adalah mitsaqan ghalidzan, perjanjian suci. Yang hadir bukan hanya manusia, tapi juga malaikat dan jin. Seperti kisah Nabi Adam dan Hawa,” jelasnya penuh penghayatan.

 

Ia bahkan mengutip Syekh Mutawali al-Arabi, soal konflik rumah tangga yang wajar terjadi, tapi mestinya cepat reda.
 

“Pagi salah paham, malam jadi pengantin baru lagi. Hubungan suami istri itu seperti karet: lentur dan saling memaafkan,” kata Menag disambut senyum para hadirin.

 

Dapat Modal, Hotel, dan Bimbingan
 

Tak hanya mengesahkan pernikahan, negara juga menanggung seluruh biaya, termasuk mahar. Bahkan, tiap pasangan dapat bantuan modal usaha minimal Rp2,5 juta, bekerja sama dengan BAZNAS.
 

“Kami juga siapkan kamar hotel dan bimbingan pasca-akad. Ini bukan sekadar acara, ini bentuk kehadiran negara,” ujar Nasaruddin.
 

Ia menekankan pentingnya pencatatan nikah resmi untuk memastikan hak-hak anak ke depan—dari akta kelahiran sampai paspor.
 

“Hari ini negara langsung hadir. Ini bagian dari pemenuhan rukun Islam kelima,” tegas Menag.
 

1.000 Pasangan Menyusul
 

Tak berhenti di 100 pasangan, Kemenag menyiapkan program lanjutan. Targetnya: minimal 1.000 pasangan akan dinikahkan secara massal di berbagai daerah.
 

“Bersyukurlah. Pernikahan Bapak/Ibu disponsori dan insyaAllah penuh berkah,” ujar Menag.
 

Ia menutup sambutannya dengan pesan menyentuh:
 

“Jangan malu nikah massal. Yang penting sah dan halal. Setelah akad, tugas kita bukan hanya dunia, tapi juga akhirat. Jadilah bidadari untuk pasangan masing-masing.”rajamedia

Komentar: