Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren Diterbitkan Kemenag, Ini Isinya

Laporan: Nazila Nur
Minggu, 05 Januari 2025 | 21:17 WIB
Dirjen Pendis Abu Rokhmad. [Foto: Dok kemenag/RMN]
Dirjen Pendis Abu Rokhmad. [Foto: Dok kemenag/RMN]

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis)  menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lingkungan Pesantren.

 

Surat edaran yang diterbitkan pada 31 Desember 2024 diperuntukkan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia. 

 

"Seluruh entitas Pendidikan Islam siap menyukseskan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. Edaran kali ini kami terbitkan untuk menjadi panduan implementasi MBG di pondok pesantren," ujar Dirjen Pendis Abu Rokhmad mengutip laman Kemenag, di Jakarta, Minggu (5/1).

Dijelaskan  Abu Rokhmad implementasi program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi tetapi juga sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik. 

 

"Program MBG bukan sekadar inisiatif untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik tetapi juga menjadi media pembelajaran karakter," ujar Abu Rokhmad.

"Misalnya, dalam pelaksanaan MBG, ada pembiasaan bagi para santri untuk mempraktikan nilai spiritual karena diajarkan berdoa sebelum makan, mempraktikan nilai toleransi karena mereka diajarkan untuk antre, tidak saling serobot dan sebagainya," sambungnya.

Lanjut Abu Rokhmad, program MBG ini harus dimanfaatkan oleh para pimpinan pondok pesantren untuk memperkuat penanaman karakter bagi para santri.

 

Berikut petikan SE Dirjen Pendidikan Islam No 10 tahun 2024:

 

SE Dirjen Pendidikan Islam No 10 Tahun 2024, Panduan Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren

 

1. Pimpinan Pesantren agar melaksanakan program MBG sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, baik dari segi kesehatan maupun moral peserta didik.

 

2. Program MBG dirancang untuk mengajarkan nilai karakter berikut:

 

a. Nilai Spiritual
 

Caranya, membiasakan peserta didik berdoa sebelum makan (meningkatkan rasa syukur dan menanamkan kebiasaan baik yang mendukung pembentukan karakter).

 

Etika makan dan minum, antara lain:

 

1) Berwudhu ketika hendak makan.


2) Membaca basmalah sebelum makan.
 

3) Membaca hamdalah setelah makan.
 

4) Berkumur setelah makan.
 

5) Makan dengan tangan kanan.
 

6) Makan menggunakan tiga jari.
 

7) Mengambil makanan yang terdekat.
 

8) Tidak makan sambil berbaring.
 

9) Tidak mencaci makanan.
 

10) Tidak membiarkan makanan yang jatuh.
 

11) Tidak berlebih-lebihan dalam makan.
 

12) Minum dengan tiga tegukan dan membaca basmalah.
 

13) Tidak bernafas dalam bejana (tempat minum).
 

14) Tidak makan dan minum dengan berdiri.

 

b. Toleransi dan Tenggang Rasa
 

Program MBG akan menggunakan sistem prasmanan. Peserta didik diajarkan untuk:

 

1) Mengantre dengan tertib. 


 

2) Mengambil makanan secukupnya. 
 

3) Menghormati teman-teman sekelasnya.

 

Kegiatan ini mengajarkan peserta didik untuk saling menghargai, berbagi, dan menjaga keharmonisan dalam lingkungan madrasah dan pesantren.

 

c. Nilai Tanggung Jawab
 

Peserta didik juga akan diajarkan untuk membawa peralatan makan dari rumah, yang kemudian mereka cuci sendiri setelah selesai digunakan. Tujuannya:

 

1) Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap barang pribadi. 
 

2) Membiasakan hidup bersih dan mandiri.


3. Jadwal Pembagian MBG

 

a. Peserta didik PaudQu dan Kelas 1-2 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 08.00 waktu setempat

 

b. Peserta didik kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 09.30 waktu setempat

 

c. Peserta didik SPM/PDF/PKPPS jenjang Wustha dan Ulya: MBG dibagikan pukul 12.00 waktu setempatrajamedia

Komentar: