Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Narasi 'Nasdrun' Digaungkan! PKS: Jangan Mulai Polarasi Dengan Idiom Provokatif

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 13 Oktober 2022 | 09:40 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini/Dok.PKS
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini/Dok.PKS

Raja Media (RM), Politik - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta semua pihak untuk tidak membawa idiom-idiom yang bisa membawa masyarakat pada polarisasi politik seperti yang sudah-sudah terjadi.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, dilansir dari laman resmi PKS, Kamis (13/10).

“Jangan memulai polarisasi dengan sebutan atau idiom yang provokatif semacam nasdrun. Dulu sebutan kadrun juga disematkan pihak lain, terutama para buzzer politik, sehingga menimbulkan polarisasi yang sangat merugikan bangsa ini,” tegas Jazuli.

Legislator Dapil Banten II itu menambahkan, jadilah warga bangsa yang dewasa dalam berkontestasi politik.

Elit politik, tegas Jazuli, jangan memberi contoh tidak baik sehingga membawa perdebatan yang tidak produktif dalam berdemokrasi.

“Perbedaan pilihan dalam demokrasi itu biasa saja. Apalagi kita masyarakat majemuk. Maka harus disikapi secara dewasa jangan munculkan narasi yang pecah belah karena kita sudah sepakat menghargai Kebhinekaan,” ujarnya.

Jazuli, mengajak semua pihak mengisi kontestasi politik dengan gagasan yang mencerdaskan bangsa.

"Tunjukkan kualitas dan kapabilitas, narasi positif dan prestasi, sehingga demokrasi kita makin bernas dan cerdas," ujarnya.

"Kita butuh calon pemimpin yang berkualitas. Yang berlatar kepala daerah silakan ceritakan program unggulannya dalam memimpin daerah. Yang berlatar menteri silakan tunjukkan capaiannya dalam memajukan sektor kementeriannya. Yang berlatar pimpinan lembaga negara tunjukkan kemampuan dalam memajukan lembaganya. Jangan ditarik-tarik pada polarisasi yang memecah belah bangsa,” demikian tutup Jazuli Juwaini.rajamedia

Komentar: