Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

HAUL BUNG KARNO KE-55

Menag Nasaruddin Ziarah Nasional di Makam Bung Karno, Ini Pesannya!

Laporan: Firman
Sabtu, 21 Juni 2025 | 21:42 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar hadir dalam Ziarah Kebangsaan memperingati Haul ke-55 Bung Karno di Kompleks Makam Sang Proklamator, Kota Blitar, Sabtu (21/6/2025).  - Foto: Dok Kemenag -
Menteri Agama Nasaruddin Umar hadir dalam Ziarah Kebangsaan memperingati Haul ke-55 Bung Karno di Kompleks Makam Sang Proklamator, Kota Blitar, Sabtu (21/6/2025). - Foto: Dok Kemenag -

RAJAMEDIA.CO - Blitar, Haul Bung Karno – Dalam suasana penuh khidmat dan semangat kebangsaan, Menteri Agama Nasaruddin Umar hadir dalam Ziarah Kebangsaan memperingati Haul ke-55 Bung Karno di Kompleks Makam Sang Proklamator, Kota Blitar, Sabtu (21/6/2025). 
 

Ribuan peziarah dan tokoh bangsa tumplek blek di pusara sang pemimpin besar revolusi.
 

Dalam tausiahnya, Menag Nasaruddin tak sekadar memberi penghormatan, namun juga menyiramkan spirit spiritual kebangsaan dari pusara sang Proklamator.
 

“Bahkan malaikat pun akan tertegun melihat orang yang begitu ikhlas mengorbankan diri demi bangsanya,” kata Menag di hadapan para tokoh dan peziarah yang hadir.
 

Bung Karno, Simbol Kemandirian dan Percaya Diri Bangsa
 

Menag mengenang Bung Karno sebagai tokoh besar yang membangkitkan kepercayaan diri bangsa Indonesia di hadapan dunia. Menurutnya, rasa percaya diri itulah yang membuat Bung Karno disegani, bahkan oleh pemimpin-pemimpin besar dunia pada zamannya.
 

“Pelajaran penting dari beliau adalah jangan bergantung pada siapa pun. Kita harus mandiri, percaya diri, dan menjadi diri sendiri,” tegasnya.
 

Dalam momentum haul ini, Menag berharap bangsa Indonesia memperoleh energi batin dan spirit perjuangan dari pusara Bung Karno.
 

“Semoga dari tempat peristirahatan beliau, kita mendapatkan kekuatan batin untuk terus bergerak ke depan,” ucap Nasaruddin, dengan nada yang dalam dan menyentuh.

 

Haul Bung Karno: Menghormati, Meneladani, Menggerakkan
 

Menag Nasaruddin menegaskan bahwa sejarah tidak pernah melupakan orang besar, dan bangsa yang melupakan pahlawannya akan dilaknat sejarah.
 

“Bung Karno adalah tokoh besar yang menciptakan sejarah besar bagi bangsa ini. Wajar bila kita bersama-sama mendoakan beliau,” ucapnya.
 

Ia juga menyinggung sisi spiritual dari Bung Karno, yang menurutnya rela menyingkirkan ego demi kemerdekaan, bahkan dalam kondisi tanpa dukungan anggaran negara.
 

“Kemerdekaan ini bukan hadiah, tapi buah dari pengorbanan Bung Karno dan para pejuang lainnya. Ini harus kita rawat dengan kerja keras dan keberanian,” serunya.
 

Haul ke-55: Spirit Persatuan Lintas Generasi
 

Acara ziarah dihadiri oleh berbagai tokoh, antara lain Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah, jajaran pengurus PDIP, sejumlah kepala daerah, serta keluarga besar Bung Karno, seperti Romy Soekarno (putra Rachmawati) dan Putra Soekarno Al-Hadad (putra Sukmawati).
 

Dalam suasana yang sarat haru dan hormat, Menag Nasaruddin menutup tausiahnya dengan penegasan:
 

“Haul ini bukan hanya ritual mengenang, tapi bentuk penghormatan yang menggerakkan. Dari beliau, kita belajar tentang semangat hidup yang tak lekang oleh zaman.”
 

Sumber: Kemenagrajamedia

Komentar: