Mau Bangun Kampung Indonesia di Mekkah, Prabowo Siap Tancap Gas ke Saudi!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto siap tancap gas ke Arab Saudi. Misinya jelas: tekan ongkos haji, bangun Kampung Indonesia dekat Masjidil Haram, dan bebaskan rakyat dari mahalnya biaya ibadah ke Tanah Suci.
"Akan saya berangkatkan rombongan. Saya sendiri akan ketemu langsung pemimpin Arab Saudi. Kita ingin turunkan lagi biaya haji," tegas Prabowo saat meresmikan Terminal Khusus Haji-Umrah 2F di Bandara Soetta, Minggu (4/5).
Yang bikin heboh: Prabowo blak-blakan soal niat bangun perkampungan khusus jemaah Indonesia di jantung kota Mekkah. Bahkan, ide ini sudah dikantongi sejak lama dan sudah dapat lampu hijau dari Pangeran Muhammad bin Salman!
“Saya sudah ajukan langsung ke MBS. Beliau merespons positif. Kita cari lahan yang sedekat-dekatnya dengan Masjidil Haram,” ungkap Prabowo.
Bangun, Potong Biaya, Efisienkan Segalanya
Nggak cuma soal tempat tinggal. Prabowo juga minta seluruh ekosistem haji—mulai dari penerbangan Garuda hingga sistem layanan—dipangkas biayanya. Targetnya: Indonesia bisa lebih murah dari negara tetangga.
“Kita efisiensikan semuanya. Dimana bisa kita potong biaya, kita potong,” katanya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar bahkan sudah lebih dulu menyambangi Saudi untuk mengawal rencana ini. Kini tinggal tunggu waktu. Presiden akan kembali terbang ke Riyadh demi wujudkan mimpinya: kampung haji Indonesia yang hemat dan manusiawi.
Raja Media:
✅ Keberanian: Prabowo tunjukkan leadership berani.
✅ Aspirasi Rakyat: Siapa sih yang nggak mau biaya haji murah?
✅ Eksekusi: Tinggal eksekusi. Jangan cuma wacana.
Kalau ini beneran jalan, Prabowo bakal jadi Presiden pertama yang bukan cuma bangun infrastruktur darat, tapi juga infrastruktur ibadah di luar negeri. Salut!
Gaya Hidup | 6 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Info Haji | 3 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu