Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Ma'ruf Amin: Sektor Otomotif Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Industri Nasional

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 19 Juli 2024 | 08:41 WIB
Wapres Ma'ruf Amin saat membuka pameran GAIKINDO. [ Foto: Repro]
Wapres Ma'ruf Amin saat membuka pameran GAIKINDO. [ Foto: Repro]

RAJAMEDIA.CO - Industri Otomotif - Industri otomotif di Indonesia telah menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan industri nasional. Hal itu dilihat dari besarnya jumlah investasi dan penyerapan tenaga kerja yang mencapai kurang lebih 1,5 juta orang dalam rantai pasok industri tersebut.


Pernyataan itu disamaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Kamis (18/7).


"Kapasitas industri otomotif nasional perlu terus ditingkatkan terus, sehingga tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga kebutuhan pasar global,”ujar Ma'ruf Amin.


Dipaparkannya Industri otomotif global kembali pulih setelah sempat mengalami terpaan pandemi Covid-19. Bahkan di tengah ketidakpastian global, industri ini mampu tumbuh hampir 10 persen di 2023.


"Hal ini tentunya menjadi potensi yang harus dimanfaatkan untuk memacu Indonesia masuk ke jajaran sepuluh besar produsen kendaraan bermotor di dunia,” ujarnya.


Di tingkat domestik sendiri, kata Wapres, industri alat angkutan juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional dengan tingkat pertumbuhan mencapai lebih dari 7 persen dan kinerja ekspor tumbuh hampir 6 persen di 2023.


"Kemandirian industri otomotif nasional perlu terus dibangun dengan mengembangkan ekosistem industri otomotif, mulai dari produksi bahan baku, hingga industri perakitan dan pendukung,” pintanya lagi.


Selain itu, industri otomotif juga dituntut dapat lebih adaptif pada peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui pengembangan teknologi otomotif ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik.


"Beberapa hal ini penting demi memperkuat kapasitas dan nilai tambah industri otomotif nasional sehingga mampu bersaing dengan produk negara lain,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: