Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Calon Dewan

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Kutuk Penembakan Waketum JMSI, Ketum PJS Dorong Kapolri Usut Pelaku Dan Aktor Intelektual

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 03 Februari 2023 | 19:41 WIB
Share:
Para pendiri JMSI: Dari kanan ke kiri Waketum JMSI Rahimamdani, Ketum JMSI Teguh Santosa, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Sekjen JMSI awal Mahmud Marhaba dan Bendum awal Zaki Mubarok/Ist
Para pendiri JMSI: Dari kanan ke kiri Waketum JMSI Rahimamdani, Ketum JMSI Teguh Santosa, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Sekjen JMSI awal Mahmud Marhaba dan Bendum awal Zaki Mubarok/Ist

Raja Media (RM), Jakarta - DPP Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) mengutuk keras tindakan biadab yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) menembak pengurus pusat Jaringan Media Siber Indonesia (PP JMSI) Rahimandani.

Selain menjabat Waketum JMSI, Rahimamdani adalah mantan Sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah (2010-2014), dan pernah menjadi Anggota DPRD Bengkulu.

Ketua Umum DPP Pemerhati Jurnalis Siber (PJS), Mahmud Marhaba mengatakan penembakan terhadap sejawatnya itu merupakan insiden serius.

"Pihak kepolisian harus segera mengusut tuntas siapa pelaku dan aktor dibalik penembakan itu," ujar Mahmud.

Mahmud Marhaba dan Rahimamdani sendiri diketahui sebagai pendiri JMSI pada tahun 2010 lalu,.

Saat itu Mahmud Marhaba ditunjuk usai deklarasi JMSI 8 Februari 2010 lalu sebagai Plt Ketua Umum JMSI dan mengangkat Rahimandani sebagai Plt Sekretaris Jenderal JMSI saat itu.

Dalam perjalannya, Juni 2020, JMSI menggelar Munas I secara virtual dengan mengangkat Teguh Santosa sebagai Ketua Umum JMSI.

Bersama tim formatur, Rahimandani diangkat sebagai Waketum sementara Mahmud Marhaba dipercayakan sebagai Sekjen JMSI.

“Saya kenal baik dengan Rahiman Dani. Beliau adalah orang yang sangat paham dan berpengalaman dengan organisasi, sehingga jabatan sebagai Waketum dipandang cocok untuk dirinya,” jelas Mahmud yang merupakan inisiator awal berdirinya JMSI usai Munas SMSI di kantor PWI Pusat 2019 lalu.

Atas tindakan itu, Mahmud Marhaba meminta kepada Kapolri agar segera mengusut tuntas oknum pelaku dan aktor penembakan Waketum JMSI yang juga merupakan pendiri media siber RMOLBengkulu.

"Insiden ini sangat berbahaya dan menggangu jalannya kemerdekaan pers di tanah air, meski belum diketahui apakah insiden ini berkaitan dengan hasil produk jurnalistik atau tidak," ujar Mahmud.

Mahmud mempercayakan profesionalisme Polri dalam mengungkap insiden ini.

“Kita percaya pihak kepolisian mampu mengungkap kasus ini secepatnya. Kita tunggu hasil kerja mitra kita ini,” tegas Mahmud

PJS Bengkulu Kawal

Sementara Sekretaris Jenderal DPP PJS, Taswin Hasbullah mengharapkan agar pengurus di Bengkulu disemua tingkatan agar mengawal pengungkapan kasus ini secara sempurna.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Ketum DPP PJS untuk mengambil langkah-langkah yang akan ditempuh baik secara nasional maupun secara lokal di Bengkulu,” tegas Taswin usai berkomunikasi dengan Ketum PJS.

Ditambahkan Taswin, PJS akan mengawal kasus ini dengan terus membuka komunikasi bersama pihak Kepolisian.

“Kita berharap agar teman-teman pengurus PJS di Bengkulu baik di DPD maupun DPC untuk terus mengawal dan memberitakan perkembangan kasus penembakan ini,” harap Taswin.

Hingga saat ini, Rahiman Dani sedang ditangani pihak medis di rumah sakit Rafflesia Bengkulu.

“Kita berharap luka tembak yang dialami saudara Rahiman tidak parah dan berdoa agar beliau bisa pulih kembali,” demikian tutup Taswin.rajamedia

Komentar: