Ketum IKALUIN Kelakar Soal TNI Masuk Kampus: Untung Gak Pakai PDH, Aman!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Ciputat – Ketua Umum Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Jakarta periode 2025-2029, TB Ace Hasan Syadzily, melempar kelakar menohok soal isu panas: prajurit TNI masuk ke kampus.
Sontak kelakarannya itu membuat suasana Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta mendadak cair.
Dalam acara pelantikan dan halal bihalal IKALUIN Jakarta, Ahad (27/4/2025), Ace hadir didampingi dua tokoh Lemhannas: Wakil Gubernur Lemhannas Laksamana Madya Edwin dan Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Pol RZ Panca Putra.
Menariknya, keduanya tampil santai — tanpa seragam dinas.
Ace membuka pidatonya dengan membanggakan kiprah alumni UIN Jakarta yang kini mengisi banyak posisi strategis di republik ini.
"Mendikdasmen (Abdul Mu'ti) ini alumni UIN, Mendikti itu dari ITB, tapi Dirjen intinya alumni UIN. Bahkan ada juga Menteri Kehutanan kita, Raja Juli Antoni. Alumni UIN ada di mana-mana, termasuk yang ngurusi TNI-Polri," ujar Ace disambut tepuk tangan.
Ace lalu menyinggung keberuntungannya ditemani pimpinan Lemhannas yang berpakaian sipil hari itu.
"Saya beruntung, Pak Wagub dan Pak Sestama tidak pakai baju PDH (Pakaian Dinas Harian)," kelakar Ace, mengundang tawa hadirin.
Tak berhenti di situ, Ace mengaitkan celetukannya dengan isu yang lagi ramai: protes dari kelompok masyarakat sipil soal kehadiran TNI di lingkungan kampus.
"Kalau pakai PDH, nanti diprotes sama civil society. Kok TNI-Polri masuk kampus?" tandasnya, setengah serius.
TNI: Tak Ada Instruksi Represif
Polemik soal TNI di kampus belakangan memang memanas. Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, sudah angkat suara.
Dalam keterangan pers di Mabes TNI Cilangkap, Kamis (24/4/2025), Kristomei menegaskan bahwa tidak ada perintah dari pimpinan TNI untuk bertindak represif, mengintimidasi, apalagi mencampuri urusan internal kampus.
"Tak ada perintah untuk represif. Narasi-narasi miring itu harus diluruskan. Cuma ngobrol saja kok dibilang memata-matai," kata Kristomei.
Kristomei bahkan mengingatkan bahwa kolaborasi TNI dengan kampus sudah berlangsung lama.
"Contohnya, pelatihan pertanian di IPB untuk prajurit, pengembangan radar, drone, hingga riset senjata bareng kampus-kampus. Lalu, masalahnya di mana?" lanjutnya.
Menakar Ulang Hubungan Kampus dan TNI
Isu TNI masuk kampus memang sensitif di negeri ini, mewarisi trauma panjang masa lalu. Namun di era sekarang, kerja sama ilmiah dan riset pertahanan dinilai kian penting, apalagi menuju target besar Indonesia Emas 2045.
Sambil berkelakar, Ace Hasan mengingatkan satu hal penting: menjaga keseimbangan antara kekuatan sipil dan militer, tanpa saling curiga berlebihan.
Dan di hari itu, setidaknya, semua pihak sepakat: kampus tetap zona berpikir bebas, tapi kolaborasi untuk kemajuan bangsa harus jalan terus.
Nasional | 4 hari yang lalu
Daerah | 4 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Info Haji | 2 hari yang lalu
Dunia | 5 hari yang lalu