Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Horor Online Scam Myanmar! 5-6 Korban WNI Ternyata Sedang Hamil

Laporan: Firman
Rabu, 19 Maret 2025 | 13:31 WIB
Korban online scam Myamar. -- Foto: Dok. Disway --
Korban online scam Myamar. -- Foto: Dok. Disway --

RAJAMEDIA.CO - Tangerang, Raja Media – Kisah pilu terus terungkap dari 554 warga negara Indonesia (WNI) korban online scam di Myanmar. 
 

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan bahwa di antara para korban, ada 5-6 perempuan dalam kondisi hamil.
 

"Jadi, dari 554 WNI korban scam online di Myanmar, yang kita ketahui 5-6 orang itu (sedang) hamil," ujar Karding saat menyambut para korban di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (18/3/2025).
 

Namun, Karding enggan membeberkan lebih lanjut soal dugaan kekerasan seksual yang menimpa para korban. Ia hanya memastikan bahwa mereka telah mengalami pelecehan yang sangat tidak manusiawi.
 

"Beberapa orang ditelanjangi, bahkan ada pelecehan seksual," katanya dengan nada prihatin.
 

Disiksa dan Diancam Akan Diambil Organ Tubuhnya!
 

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, sebelumnya mengungkapkan bahwa para WNI di Myanmar itu mengalami penyiksaan brutal.
 

"Mereka dipukuli, disetrum, bahkan diancam akan diambil organ tubuhnya kalau tidak memenuhi target yang diberikan kartel atau bandar," bebernya.
 

Selain itu, paspor para korban disita agar mereka tidak bisa melarikan diri. Mereka juga dilarang berkomunikasi dengan dunia luar, termasuk dengan keluarga di Indonesia.
 

"Dari semua indikasi ini, sudah sangat jelas bahwa mereka adalah korban penyanderaan dalam jaringan mafia online scam berskala besar," tegas Budi.
 

Didampingi Psikolog hingga Ditampung di Wisma Haji
 

Kini, 554 WNI korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) itu sudah berhasil dipulangkan ke Tanah Air melalui operasi terpadu lintas negara.
 

Menteri Karding memastikan bahwa mereka akan mendapatkan pendampingan kesehatan dan psikologis di Wisma Haji Pondok Gede.
 

"Kita akan profiling kondisi mereka, termasuk masalah kesehatan fisik dan mental. Kita tampung 3 hari, semua ditanggung negara," ujarnya.
 

Tak hanya itu, para korban perempuan yang tengah mengandung akan diperiksa langsung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang dipimpin Arifatul Choiri Fauzi.
 

Operasi penyelamatan ini menjadi peringatan keras bagi WNI agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri tanpa prosedur resmi. Mafia online scam makin ganas, dan nasib korban bisa berujung tragis jika tidak segera diselamatkan.rajamedia

Komentar: