Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Hari Koplo

Oleh: Dahlan Iskan
Senin, 13 Januari 2025 | 05:38 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto --
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto --

RAJAMEDIA.CO - Disway -  MUNGKIN ada yang taruhan pagi ini: langsung ditahan atau tidak.


Anda sudah tahu: Sekjen PDI Perjuangan Dr Hasto Kristiyanto memastikan diri memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin hari ini. Ia sudah bilang taat hukum. Sudah mempelajari pula hak-hak seorang tersangka.


Perhelatan HUT partai juga sudah selesai. Semula HUT itu diperkirakan sangat besar dan istimewa. Hasto sampai menjadikannya alasan untuk tidak hadir di panggilan pertama --minta ditunda setelah ulang tahun.


Ternyata HUT berlangsung sangat sederhana. Hasto bertugas sebagai pembawa acara mengheningkan cipta. Kalau Hasto sampai memenuhi panggilan KPK dan langsung ditahan bisa-bisa acara mengheningkan cipta ditiadakan.


Rasanya ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri, sudah membela Hasto dengan porsi yang sangat memadai. Misalnya, "memangnya KPK tidak ada kerjaan lain". Atau "mengapa hanya meng-kuyo-kuyo Pak Hasto".


Kuyo-kuyo adalah bahasa Jawa yang artinya ”mengganggu terus dengan cara yang menyakitkan”.


Pembelaan yang lain: mengetuk hati Presiden Prabowo Subianto agar tepo seliro --merasakan apa yang dirasakan orang lain. Yakni Prabowo sebagai ketua umum partai Gerindra. Bagaimana perasaannya sebagai ketua umum partai, bila anak buahnya yang penting di-kuyo-kuyo.


Rupanya Megawati ingin minta bantuan Presiden Prabowo untuk turun tangan. Lewat pidato politik di depan umum. Bukan lewat lobi diam-diam. Tidak juga lewat barter dagang sapi di balik kamar mandi.


Megawati juga mengisyaratkan tidak akan oposisi kepada pemerintahan Prabowo. Meski juga tidak ada isyarat masuk koalisi.


Caranya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo sangat khusus. Yakni soal perhatian Prabowo atas dicabutnya ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara di tahun 1967 yang berisi Bung Karno pengkhianat negara.


Sama sekali nama Presiden Jokowi tidak disebut dalam pidato lebih tiga jam itu. Hanya disindir. Keras. Setidaknya di dua hal.


Pertama sebagai orang yang ingin jadi ketua umum PDI Perjuangan menggantikan dirinyi.


Kedua sebagai orang yang --semula Mega agak lupa apa istilahnya sampai bertanya kepada Butet Kartaredjasa tapi tiba-tiba seperti mendadak ingat sendiri --Megalomania.


Mungkinkah Presiden Prabowo akan turun tangan membantu Hasto --setidaknya agar tidak ditahan?


Presiden Jokowi --menurut mantan tokoh PDI Perjuangan Effendi Simbolon --justru yang pernah membantu Hasto. Buktinya, kata ketua Persatuan Simbolon se-Dunia itu, selama pemerintahan Jokowi, Hasto aman.


Simbolon tercatat sebagai bekas orang dalam yang paling telak berkomentar: "sudah saatnya ketua umum Megawati bertanggung jawab dan mengundurkan diri".


Hasto sendiri tampak sudah tegar menghadapi KPK hari ini. Minggu kemarin ia memimpin acara Bung Karno Run di komplek Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.


Hasto tampak berjoget ria bersama peserta lari HUT partai. Di acara itu Hasto memang mengundang KPK dan berjoget bersama orang-orang KPK --Kelompok Pemuja Koplo.

 rajamedia

Komentar:
BERITA LAINNYA
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. [TangkapanLayar]
Sapi Emoooooh
Minggu, 12 Januari 2025
Proses pesemayaman Alvin Lim. [Disway]
Surat Papa
Sabtu, 11 Januari 2025
Dahlan Iskan bersama Kwik Kian Gie yang kini sudah berusia 90 tahun. [Disway]
Dansa 90
Jumat, 10 Januari 2025
Barang bukti pembuatan uang palsu di UIN Alauddin, Makassar. [Disway]
Foto Pimpinan
Kamis, 09 Januari 2025
Ilustrasi Sekolah Garuda.--
Variasi Unggulan
Rabu, 08 Januari 2025
ILUSTRASI Prabowo di Antara Jokowi dan Megawati.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Kehilangan Bulan
Selasa, 07 Januari 2025