Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Gibran Blusukan di Jakarta, Pengamat: Ngaku Aja itu Untuk Naikin Popularitas Kaesang!

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 07 Juli 2024 | 08:03 WIB
Cawapres terpilih Gibran Rakabuming blusukan di Jakarta ditemani artis Raffi Ahmad. (Foto: Instagram)
Cawapres terpilih Gibran Rakabuming blusukan di Jakarta ditemani artis Raffi Ahmad. (Foto: Instagram)

RAJAMEDIA.CO - Politik, Jakarta - Blusukan yang dilakukan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dinilai punya maksud dan tujuan tertentu. Tujuannya  bisa diartikan untuk menaikkan popularitas adiknya, Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.

 

Demikian disampaikan Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Sabtu (6/7).

 

"Tidak ada asap, jika tidak ada api. Tidak akan blusukan kalau tidak ada maksud dan tujuan. Tidak lain tidak bukan ya arahnya ke sana, ke Kaesang yang diisukan dan digadang-gadang akan maju jadi cagub maupun cawagub," ujarnya.

 

"Jadi sangat kelihatan politiknya, sudah bisa dibaca, bisa ditebak,” ujar Ujang.


Dikatakan Ujang, meski secara etika tidak dibenarkan. Blusukan yang sarat muatan politis yang dilakukan Gibran itu tidak melanggar regulasi apa pun.

 

"Tetapi begitulah arah politik Gibran, ya, itu hak Gibran. Hak siapa pun melakukan itu,” tambah Ujang.

 

Ujang merasa ada yang lucu dan janggal dengan kegiatan blusukan itu sekaligus menjadikan kegiatan itu jadi mudah terbaca juga.

 

Status Gibran yang masih menjadi Walikota Solo membuat publik bingung dan bertanya-tanya untuk apa dia blusukan di Jakarta jika tidak ada maksud politis untuk kepentingan adiknya.

 

"Dia juga belum dilantik jadi wapres, tetapi blusukannya di Jakarta. Ini kan artinya dalam politik di sangat ingin membantu, menolong adiknya, Kaesang agar bisa dikenal di Jakarta, agar populer, masyarakat Jakarta agar Kaesang maju nanti bisa memilihnya,” kata Ujang.

 

Ujang berpendapat bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak akan menindak atau menegur kegiatan blusukan Gibran di Jakarta.

 

"“Tidak bakal ada sikap itu KPU dan Bawaslu. Paling membiarkan saja. Karena tidak ada aturan, tidak ada yang melarang. Ini problemnya. Pasti akan jalan terus," ujarnya.

 

"Lucu saja, dia walikota di Solo, blusukannya di Jakarta. Sedangkan dia belum dilantik sebagai wapres. Tetapi sekali boleh-boleh saja karena tidak ada aturannya,” demikian tutup Ujang melansir Media Indonesia.rajamedia

Komentar: