Gaji Hakim Naik 280 Persen, DPR: Prabowo Serius Berantas Mafia Hukum!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen – Langkah Presiden Prabowo Subianto menaikkan gaji hakim hingga 280 persen terus menuai dukungan. 

 

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana, menyebut kebijakan ini sebagai tindakan berani dan penuh risiko, tapi dibutuhkan untuk membersihkan sistem hukum dari korupsi.
 

“Presiden mengesampingkan tekanan efisiensi anggaran demi membenahi hukum dari akar-akarnya,” tegas Dede di Jakarta, Kamis (12/6).
 

Menurut Dede, kenaikan gaji ini menjawab aspirasi panjang para hakim di seluruh Indonesia, sekaligus jadi sinyal kuat bahwa Presiden Prabowo menempatkan hukum sebagai panglima tertinggi.
 

Hakim Fokus, Mafia Hukum Menyingkir
 

Dede menyebut kenaikan gaji ini diharapkan membuat para hakim tidak lagi mudah tergoda. Dengan kesejahteraan yang terjamin, hakim bisa bekerja profesional dan independen, tanpa intervensi dan rayuan uang sogokan.
 

“Gaji yang layak adalah tameng pertama hakim dari godaan penyimpangan,” kata politisi dari Fraksi PDIP itu.
 

Dede juga memberikan penghormatan tinggi kepada Presiden Prabowo yang dianggap menunjukkan kepemimpinan berani di sektor hukum, yang selama ini dikenal ruwet, penuh intrik, dan rawan permainan belakang layar.
 

Lembaga Kehakiman Harus Bergerak
 

Di sisi lain, Komisi III DPR mendorong Mahkamah Agung dan lembaga yudikatif lainnya untuk segera berbenah. Reformasi manajemen perkara dan percepatan putusan harus jadi prioritas.
 

“Kami ingin ada inovasi. Jangan sampai hakim sudah disejahterakan, tapi pelayanan hukum masih lambat dan tidak transparan,” tutup Dede.
 

Catatan Raja Media:
Prabowo sudah menabuh genderang perang terhadap mafia hukum. Gaji hakim sudah dinaikkan, bola kini ada di tangan para penegak keadilan: mau bersih, atau tetap jadi alat kekuasaan?