Dubes Kosong, Trump Ngamuk, Puan Gercep!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Gedung Putih lagi panas. Tapi Kedubes RI di Washington dingin-dingin aja. Kenapa? Karena sudah dua tahun kosong melompong! Yang ngisi? Nggak ada.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, pun angkat bicara. Ia menyoroti posisi Dubes RI untuk Amerika Serikat yang lowong sejak Rosan Roeslani cabut jadi Wakil Menteri BUMN.
"Sebaiknya untuk pos-pos yang masih kosong, pemerintah bisa segera menindaklanjutinya," tegas Puan dalam pernyataan resminya, Selasa (15/4).
Kosong, Saat Trump Lagi Ganas
Kekosongan Dubes ini makin bikin gerah karena terjadi di tengah panasnya hubungan dagang Indonesia-AS. Presiden Donald Trump lagi rajin-rajinnya ngelempar tarif ke negara mana pun yang nggak nurut.
Indonesia pun ikut kena getahnya. Dihajar tarif impor 32 persen dari AS. Balasan dari Indonesia? 64 persen! Perang dagang pun makin membara. Tapi yang kirim surat resmi ke Trump? Nggak ada. Lha Dubes-nya aja belum ada.
Prabowo Kirim Tim, Tapi Dubes Masih Kosong
Presiden Prabowo Subianto kabarnya sudah menurunkan tim negosiasi: ada Sri Mulyani, ada Menlu Sugiono, tapi tetap saja, tidak seefektif bila ada satu “panglima diplomatik” di AS.
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, juga sepakat: posisi Dubes harus segera diisi. Apalagi untuk negara sekentel Amerika.
"Kalau bisa, pos penting seperti AS ya segera diisi. Tapi ya tetap ikuti aturan diplomatik,” kata Utut, Senin (14/4), di Kompleks Parlemen, Senayan.
Puan Siap, Parlemen Standby
Puan memastikan DPR siap sewaktu-waktu membahas nama calon Dubes dari Prabowo. Tinggal tunggu surat masuk ke meja DPR.
"Kami di DPR menunggu hal tersebut," ujar Puan, santai tapi menyindir.
Kalau Dubes tak kunjung dikirim, bisa-bisa Trump makin kalap. Jangan sampai Indonesia cuma bisa nonton dari jauh, saat harga barang naik, ekspor nyungsep, dan relasi makin berantakan.
Dubes bukan cuma simbol. Tapi senjata diplomatik utama. Apalagi buat negara adidaya.
Daerah | 6 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu
Ekbis | 3 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Ekbis | 3 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Politik | 1 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu