Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Vidio Anies Jawab IKN: Kalau Dasarnya Kuat Akan Menggelinding ,Tak Perlu Otot Politik!

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 14 Juli 2023 | 09:46 WIB
Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Basweda menjawab pertanyaan seputar IKN. (Sumber Video: Metro TV)

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Saat menjadi pembicara di Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menjawab pertanyaan pembangunan dan pemindahan Ibukota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasa keheranan karena kerap ditanyakan soal pembangunan dan pemindahan Ibukota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur.

"Saya kadang-kadang heran, kenapa sering ditanyakan (IKN) ya? Apa ada masalah ya sebetulnya gitu?" kata Anies seperti dikutip Redaksi, Kamis (13/7).

Anies menegaskan, program yang baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, tak perlu "otot politik. Akan menggeliding dengan sendiirnya untuk melaksanakannya,"ujarnya

"Tapi kalau dia tak punya dasar kuat dan tak jelas yang dapat manfaat siapa, maka walikota harus kerja keras pakai 'otot politik' agar program berjalan," terang Anies.

Anies tidak secara jelas rencananya bakal melanjutkan atau menghentikan pembangunan IKN jika menjadi presiden nanti.

Anies lalu mengaku heran karena sering ditanya soal sikapnya terhadap IKN. Dia lebih sering ditanya mengenai hal tersebut ketimbang masalah pangan atau subsidi BBM.

"Jika ini rencana baik pasti jalan terus. Jika ada masalah, saya kadang-kadang heran kenapa sering ditanyakan ya? Apa ada masalah? Dalam alam bawah sadar kita ada pertanyaan ya sesungguhnya," kata Anies.

Presiden Joko Widodo telah memutuskan memindahkan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan. Pembangunan sudah mulai berjalan.

Guna mewujudkan tujuan ini, negara menganggarkan sekitar Rp466 triliun untuk proyek tersebut. Berasal dari APBN, kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), serta investasi.rajamedia

Komentar: