Transformasi Digital, Menag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Raja Media (RM), Kemenag - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan transformasi digital di semua lini, termasuk layanan pendidikan dan latihan (diklat).
Ditandai dengan diluncurkannya Digital Learning Center dan Smart Classroom, di Jakarta. Peluncuran platform pelatihan berbasis digital ini bertujuan untuk mempermudah layanan pengembangan kompetensi ASN Kemenag.
"Platform ini juga disediakan bagi masyarakat umum yang selama ini membantu tugas Kementerian Agama," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat peluncuran Digital Learning Center dan Smart Classroom di Jakarta, Selasa (28/3).
Dalam kesemtan itu, Menag mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama ini. Menurutnya, ini adalah komitmen Kemenag untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan cepat.
"Ini adalah bukti bahwa kita semua memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tuturnya.
Yaqut menambahkan, pengelolaan SDM di lingkungan Kementerian Agama ini membutuhkan penanganan khusus karena jumlahnya yang sangat banyak, lebih dari 1,8 juta, yang terdiri dari 237 ribu PNS, dan sisanya yang non PNS.
"Tidak mudah mengelola SDM yang sangat besar ini, terutama yang ada pelosok-pelosok daerah," tambahnya.
Yaqut mencontohkan hasil CAT Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama yang dilakukan Kementerian Agama beberapa waktu yang lalu, sebanyak 40 persen dari PNS yang ada masuk dalam kategori tidak profesional.
"Indikatornya jelas, mereka tidak mendapatkan pelatihan atau peningkatan kompetensi secara periodik dalam dua tahun terakhir," terangnya.
"Karenanya kehadiran dua platform pelatihan sekaligus ini adalah kabar gembira. Ke depan, semua SDM Kementerian Agama bisa meningkatkan kompetensinya secara periodik, kapan pun mereka menginginkan," sambungnya.
Menag menjelaskan, platform yang dijalankan dengan metode MOOC (Massive Open Online Course) ini bisa menjangkau puluhan ribu dalam sekali pelatihan, terbuka untuk semua orang yang ingin mengikuti pelatihan.
Mereka bisa mengikutinya secara mandiri, mulai dari mendaftar, mengikuti proses pelatihan, mengerjakan tugas, hingga unduh sertifikat, tanpa meninggalkan tugas utamanya pada jam kerja.
Platform ini juga sangat efisien, tidak membutuhkan biaya besar, sebagaimana jika pelatihan dilakukan secara tatap muka.Untuk pelatihan tatap muka, juga akan dilayani dengan pendekatan teknologi, yaitu Digital Smart Classroom.
"Kelas ini memberikan keuntungan kepada para peserta pelatihan karena peserta di dalam kelas akan terhubung dengan sumber-sumber belajar di luar, e-library yang ada di banyak tempat, juga ekosistem pelatihan yang serba digital," demikian tutup Menag dilansir dari laman resmi Kemenag.
Info Haji 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu