Rp46 T Melayang Gegara Tekstil Ilegal China! DPR Minta Negara Bertindak!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, 9 Februari 2025 – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Cucun Ahmad Syamsurijal, menyoroti maraknya impor ilegal tekstil dan produk tekstil (TPT) dari China yang masuk ke Indonesia. 
 

Berdasarkan temuan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) yang mengutip data dari ITC dan TradeMap, dalam lima tahun terakhir tercatat ada 72.250 kontainer berisi TPT ilegal yang masuk ke Indonesia.
 

"Kerugian negara dilaporkan mencapai sekitar Rp 46 triliun. Ini angka yang sangat besar. Bayangkan kalau bisa dicegah, berapa banyak infrastruktur yang bisa dibangun, termasuk di bidang kesehatan dan pendidikan, serta berapa banyak bantuan sosial yang bisa diberikan untuk rakyat kecil," ujar Cucun dalam keterangannya, dikutip Minggu (9/2).
 

Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam
 

Menurut Cucun, penyelundupan barang tekstil menjadi salah satu faktor utama kehancuran industri TPT lokal. Ia meminta Pemerintah segera mengambil langkah tegas agar industri tekstil dalam negeri tidak semakin terpuruk.
 

"Sekarang ini betapa mudahnya pakaian impor masuk ke Indonesia, terutama dari China. Kita bisa lihat di pusat-pusat grosir seperti di Tanah Abang, Mangga Dua, dan Senen Jaya, banyak pedagang asing yang bahkan tidak memiliki izin, tapi menguasai langsung perdagangan," ungkapnya.
 

Cucun juga menyoroti semakin banyaknya pedagang asal China yang menjual produk impor di Indonesia, sehingga mengancam keberlangsungan pedagang lokal.
 

"Mereka dengan santainya berjualan pakaian impor dan menggerus pedagang-pedagang lokal. Bagaimana pengawasannya sampai orang asing bisa menjamur dan bertransaksi dengan mudah di negeri ini?" tegasnya.
 

Desak Pemerintah Bertindak Tegas

 

Cucun meminta Pemerintah untuk segera menindak dan menyelesaikan persoalan penyelundupan barang serta transaksi jual beli barang impor ilegal. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan kehancuran industri dalam negeri dan pelaku UMKM.
 

"Pemerintah harus turun tangan agar industri lokal terlindungi dan tidak terus terpuruk. Kita juga perlu memastikan produk industri Indonesia punya daya saing, baik di pasar dalam negeri maupun tingkat global," ujarnya.
 

Sebagai langkah perlindungan bagi industri dalam negeri, Cucun mengusulkan agar bea masuk barang impor dinaikkan untuk mengurangi dampak negatif bagi produsen dalam negeri.
 

"Untuk memproteksi industri lokal, perlu juga dibuat mahal bea masuk bagi barang yang diproduksi di luar negeri supaya tidak menggerus produsen dalam negeri," pungkasnya.
 

Perketat Pengawasan dan Regulasi
 

Maraknya impor ilegal tekstil dari China menjadi tantangan besar bagi sektor industri tekstil Indonesia. 
 

Dengan desakan dari DPR RI, diharapkan Pemerintah segera mengambil kebijakan strategis untuk mengatasi masalah ini demi menjaga stabilitas industri nasional.