Prof. Ari Sandhyavitri: Kepemimpinan Kiai Embay Relevan untuk Rekayasa Berkelanjutan

RAJAMEDIA.CO - Banten, RMN – Bedah buku Kiai Embay Mulya Syarief tak hanya membahas kepemimpinan dari perspektif sosial dan keagamaan, tetapi juga relevansinya dalam dunia teknik dan rekayasa.
Prof. Dr. Ir. Ari Sandhyavitri, M.Sc., guru besar Fakultas Teknik Universitas Riau, menekankan bahwa prinsip kepemimpinan Kiai Embay selaras dengan konsep pembangunan berkelanjutan.
“Kiai Embay bukan hanya pemimpin keagamaan dan sosial, tetapi juga sosok visioner yang memahami pentingnya membangun sesuatu yang bermanfaat dalam jangka panjang,” ujar Prof. Ari dalam diskusi yan digelar daring, Sabtu (15/3/2025).
Kiai Embay dan Prinsip Keberlanjutan
Menurutnya, pendekatan yang diterapkan Kiai Embay dalam menyelesaikan masalah masyarakat dapat menjadi inspirasi bagi para insinyur dalam merancang solusi teknologi yang berkelanjutan.
Ia juga mengutip pantun nasihat Tenas Effendy yang mencerminkan karakter Kiai Embay:
"Biar badan berkalang tanah, nama baik tetap dikenang orang."
“Kiai Embay adalah contoh orang budiman yang hidup dan mati karena Allah (lillah). Prinsip ini harus dipegang teguh oleh setiap insinyur agar setiap inovasi yang dibuat membawa manfaat luas,” tambahnya.
Inspirasi di Dunia Teknik dan Rekayasa
Bedah buku ini semakin memperjelas bahwa nilai-nilai kepemimpinan Kiai Embay tidak hanya relevan dalam konteks sosial dan keagamaan, tetapi juga dalam dunia teknik dan rekayasa.
“Insinyur yang baik tidak hanya berpikir tentang kemajuan teknologi, tetapi juga dampaknya bagi masyarakat dan lingkungan. Itu yang diajarkan Kiai Embay dalam setiap langkah perjuangannya,” tutup Prof. Ari.
Nasional 3 hari yang lalu

Hukum | 2 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Keamanan | 2 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu