Pertemuan Surya Paloh-AHY Kelar, Ini Hasilnya

Raja Media (RM), Politik - Sejumlah isu terkini, mulai dari wacana sistem proporsional terbuka hingga pemantapan Koalisi Perubahan dibahas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Markas Demokrat, Rabu (22/2).

“Kami semakin mengintensifkan komunikasi baik secara bilateral antara Nasdem dan Demokrat, juga dengan sahabat kami PKS,” ujar AHY saat jumpa pers seusai menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Demokrat. 

“Saya ulangi lagi Nasdem, PKS, dan Demokrat bisa semakin baik dan intensif, selalu ada kemajuan,” sambung AHY menegaskan.

Kata AHY, secara khusus pertemuannya dengan Surya Paloh dan jajaran DPP Partai Nasdem membahas masalah wacana sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup.

"Kedua partai bersepakat menolak proporsional tertutup karena diyakini membuat mundur demokrasi di Indonesia," ujar AHY.  

“Luar biasa Pak Surya Paloh ini mengatakan akan menjadi yang terdepan dan kami akan menjadi yang terdepan, Nasdem maupun Demokrat, untuk menolak isu yang saat ini terus meresahkan, yaitu wacana sistem pemilu proporsional tertutup,” tegasnya.

Sementara Ketum Nasdem, Surya Paloh mengatakan bahwa terkait rencana Koalisi Perubahan, Partai Nasdem tidak ada perbedaan dengan Partai Demorkat.

“Tidak ada perbedaan apapun mengenai kesepakatan dan pandangan. Semua karena niat baik. Kita ingin memberikan kontribusi yang optimal,” kata Paloh.

Terkait dengan sistem proporsional tertutup yang kini tengah digugat di Mahkamah Konstitusi (MK), Paloh berharap menghasilkan keputusan yang baik untuk demokrasi.

Sebab, delapan fraksi termasuk Nasdem menolak tegas sistem proporsional tertutup.

“Kami bersyukur juga bersama 8 fraksi di DPR untuk mempertahankan sikap proporsional terbuka,” tandasnya.

Turut hadir saat jumpa pers, dari Partai Demokrat antara lain Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Waketum Demokrat Edhie Baskoro atau Ibas, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon dan sejumlah pejabat teras lainnya.