Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Nurul Arifin Usulkan Cyber Defense Jadi Materi Wajib di Sesko TNI

Laporan: Nazila Nur
Jumat, 12 September 2025 | 12:38 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin - Humas DPR -
Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Bandung, Hankam – Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin, memberikan masukan penting terkait kurikulum Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI). 
 

Menurutnya, kurikulum yang ada selama ini masih berfokus pada strategi perang konvensional dan perlu diperbarui untuk menghadapi tantangan perang hybrid yang kini marak terjadi.
 

Strategi Konvensional Belum Cukup
 

Nurul menilai, Sesko TNI telah menghasilkan perwira tinggi unggul dengan kurikulum yang komprehensif. Namun, pola strategi yang diajarkan masih terbatas pada peperangan klasik.
 

“Kurikulum sangat komprehensif, namun strategi perangnya masih strategi militer yang konvensional,” ujar Nurul saat pertemuan dengan jajaran Sesko TNI di Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/9/2025).
 

Tantangan Perang Hybrid
 

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, perang hybrid tidak hanya melibatkan konflik konvensional antarnegara, tetapi juga aktor non-negara serta isu non-politis seperti ekonomi dan lingkungan. Ia menegaskan, TNI harus siap bila diminta polisi untuk mencegah meluasnya konflik internal.
 

Usulan Cyber Defense
 

Salah satu usulan penting Nurul adalah memasukkan materi cyber defense dalam kurikulum Sesko TNI. Ia menilai, peperangan kini telah bergeser ke ranah teknologi.
 

Cyber defense ini sekarang menjadi kekuatan baru, jadi perangnya perang teknologi,” jelasnya.
 

Wawasan Global dan Diplomasi
 

Lebih jauh, Nurul menekankan pentingnya perwira TNI memiliki wawasan global dan kemampuan diplomasi di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah.
 

“Keberadaan perwira TNI juga harus menjadi diplomasi dalam tatanan dunia internasional,” tuturnya.
 

Indonesia Jangan Tertinggal
 

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dan sistem demokrasi yang kuat, Nurul menilai Indonesia punya modal besar untuk diperhitungkan di kancah global. Namun, kesadaran terhadap perubahan global mutlak diperlukan.
 

“Kalau kita tidak peduli dengan perubahan, perubahan itu akan meninggalkan kita,” tegasnya.rajamedia

Komentar: