Neng Eem Tegas: SPPG Harus Punya Standar Kelayakan, Jangan Asal Kasih Dapur!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak boleh asal jalan. Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, angkat bicara soal pentingnya standarisasi dan pengawasan ketat terhadap Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG) yang akan digandeng pemerintah.
 

Dalam rapat bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kepala BPOM di Gedung DPR, Rabu (21/5/2025), Neng Eem menegaskan bahwa SPPG tak bisa diberi kepercayaan tanpa verifikasi yang jelas.

 

“Saya setuju agar semua SPPG yang akan diberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan makan bergizi gratis itu harus ada standar kelayakan dan saya setuju agar BPOM juga hadir,” tegas Neng Eem lantang di Senayan.

 

Usulkan Sanksi Tegas Apabila Melanggar
 

Tak hanya standarisasi, Neng Eem juga menyoroti pentingnya mekanisme sanksi apabila terjadi pelanggaran atau kejadian luar biasa (KLB) dalam pelaksanaan program. Ia meminta ada kejelasan otoritas antara BPOM dan BGN dalam menjatuhkan sanksi.
 

Namun, Neng Eem juga mengingatkan bahwa penegakan aturan tak boleh membunuh dapur-dapur rakyat yang belum balik modal (BEP). Sanksi harus ada, tapi adil dan manusiawi.
 

“Kalau sudah bangun dapur mahal-mahal, belum BEP, tiba-tiba dihentikan, ini bisa jadi masalah baru. Tapi KLB juga tidak boleh dibiarkan,” katanya.
 

Tingkatkan Kualitas Makanan Dan Jumlah Penerima Manfaat
 

Lebih jauh, Neng Eem mengusulkan agar anggaran BGN tak difokuskan untuk bangun dapur, melainkan untuk meningkatkan jumlah penerima manfaat dan kualitas makanan. Ia menyarankan agar pemerintah melibatkan UMKM dan masyarakat luas untuk menggerakkan ekonomi rakyat melalui program ini.

 

“Lebih baik anggarannya untuk kualitas makanan dan penerima manfaat. Biarkan UMKM yang bangun dapur, biar ekonomi rakyat ikut bergerak,” pungkasnya.

Dengan suara tegas namun berpihak pada rakyat, Neng Eem menunjukkan bahwa pengawasan program strategis nasional seperti MBG butuh akal sehat, kepekaan sosial, dan keberanian bicara di Senayan.