Menkes Budi Angkat Bicara, Tegaskan Reshuffle Hak Prabowo!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Polkam – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal isu reshuffle yang mulai ramai dibicarakan. Tak banyak kata, Budi hanya mengingatkan satu hal: mencopot atau mempertahankan menteri adalah sepenuhnya hak Presiden Prabowo Subianto.
 

Budi Bungkam soal Jabatan! 
 

“Wah, itu haknya beliau (Presiden Prabowo). Tanya beliau ya,” ujar Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, usai rapat bersama Presiden Prabowo, Selasa (3/6/2025).
 

Pernyataan Menkes Budi ini muncul di tengah isu reshuffle yang kembali mengemuka di ruang publik. Desas-desus soal evaluasi kinerja menteri bahkan disebut-sebut sudah masuk ke meja Presiden. Namun, sampai hari ini, belum ada pernyataan resmi dari Istana.
 

Istana Tegaskan Semua Masih Spekulasi
 

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, menyebut wajar bila publik berspekulasi. Tapi ditegaskannya, semua keputusan ada di tangan Presiden.
 

“Semua informasi yang beredar masih spekulatif, walaupun reshuffle bisa saja dilakukan jika Presiden berkehendak,” kata Hasan, Selasa (3/6/2025).
 

Presiden Punya Penilaian Sendiri
 

Hasan juga tak menampik kemungkinan adanya aspirasi publik yang menginginkan sosok tertentu masuk kabinet. Tapi, ia menekankan, Presiden punya penilaian sendiri atas kinerja tiap menterinya.
 

“Presiden Prabowo sudah wanti-wanti para menteri agar bekerja dengan baik. Kalau tidak sesuai mandat, beliau tak segan mencopot,” ujar Hasan.
 

Peringatan untuk Semua
 

Meski demikian, Hasan membantah peringatan itu ditujukan pada individu tertentu. Ia menyebut pernyataan Presiden bersifat umum dan berlaku untuk seluruh anggota Kabinet Merah Putih.

 

“Itu pernyataan umum. Presiden ingin memastikan seluruh menteri tetap fokus bekerja,” katanya.
 

Hasan menutup dengan menyebut isu reshuffle sebagai bagian dari dinamika demokrasi.

 

“Bisa terjadi kapan saja. Tapi kembali lagi, itu prerogatif Presiden,” tegasnya.