Meningkatkan Kualitas Diri dengan Ilmu

RAJAMEDIA.CO - RAMADAN selalu menjadi bulan istimewa. Bukan hanya karena pahala yang berlipat, tetapi juga karena ini adalah bulan diturunkannya wahyu pertama kepada Rasulullah SAW.
Ayat pertama yang turun bukan tentang ibadah atau hukum Islam, tetapi tentang ilmu.
"Iqra’ bismi rabbikalladzi khalaq."
(Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.)
Bulan ini bukan sekadar waktu untuk memperbanyak ibadah, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas diri, salah satunya dengan ilmu.
Ramadan dan Pentingnya Ilmu
Ilmu adalah pembeda antara mereka yang sekadar hidup dan mereka yang memahami makna kehidupan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Berpuasa tanpa ilmu hanya akan menjadi rasa lapar dan haus.
Beribadah tanpa ilmu bisa berujung sia-sia.
Bekerja tanpa ilmu bisa jadi sekadar rutinitas tanpa makna.
Maka, Ramadan seharusnya menjadi momen untuk belajar lebih banyak. Bukan hanya tentang agama, tetapi juga tentang kehidupan.
Belajar tentang sabar.
Karena puasa mengajarkan kita untuk menahan diri.
Belajar tentang kejujuran.
Karena hanya kita dan Allah yang tahu apakah kita benar-benar berpuasa.
Belajar tentang kepedulian.
Karena Ramadan mengajarkan kita untuk merasakan lapar yang biasa dirasakan oleh mereka yang kurang beruntung.
Bukan Sekadar Ritual, Tapi Perubahan
Setiap Ramadan, kita melihat banyak kajian digelar. Tausiyah ada di mana-mana.
Tapi, apakah ilmu itu benar-benar kita serap? Ataukah hanya menjadi hiburan sesaat?
Jika Ramadan berlalu, tapi cara berpikir kita masih sama, berarti ada yang salah.
Jika setelah Ramadan kita masih mudah marah, berarti ilmu kesabaran belum kita pelajari dengan baik.
Jika setelah Ramadan kita masih curang dalam bekerja, berarti ilmu kejujuran belum benar-benar masuk ke hati.
Ilmu bukan hanya sesuatu yang didengar, tetapi sesuatu yang mengubah cara kita hidup.
Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Bung Karno pernah berkata:
"Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun ke lautan yang dalam."
Begitu juga dengan ilmu.
Untuk menjadi pribadi yang lebih baik, kita harus mau belajar dan terus belajar.
Ramadan memberi kita kesempatan itu.
Kesempatan untuk lebih banyak membaca.
Kesempatan untuk lebih banyak merenung.
Kesempatan untuk memperbaiki diri.
Jangan sampai Ramadan berlalu tanpa perubahan.
Karena yang terpenting dari Ramadan bukanlah berapa banyak ibadah yang kita lakukan, tetapi seberapa banyak ilmu yang kita dapat dan kita amalkan.
Mumpung masih ada waktu, mari tingkatkan kualitas diri.
Agar setelah Ramadan, kita benar-benar menjadi pribadi yang lebih baik.
Politik 6 hari yang lalu

Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu