Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Menag ke Amerika! Bawa Misi Halal, Toleransi, dan Pembinaan WNI

Laporan: Halim Dzul
Kamis, 15 Mei 2025 | 04:11 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar - Dok Kemenag -
Menteri Agama Nasaruddin Umar - Dok Kemenag -

RAJAMEDIA.CO - Soetta, Kemenag – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, Rabu (14/5/2025), bertolak ke Amerika Serikat membawa empat misi penting: menerima penghargaan internasional, berdiplomasi soal toleransi, menjalin kerja sama halal, dan membina WNI.
 

Didampingi Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Menag dilepas di Bandara Soekarno-Hatta dengan wajah penuh semangat. 
 

Kepada awak media, Menag mengungkap, kunjungannya ke AS telah seizin Presiden dan akan berlangsung selama beberapa hari.
 

Empat Agenda, Satu Semangat Indonesia
 

Pertama, Menag akan menerima penghargaan Honoris Causa dari institusi Harford di New York, Connecticut. Ini sebagai bentuk pengakuan internasional atas kiprah Indonesia dalam isu-isu kebangsaan dan keagamaan.
 

“Saya diberikan award Honoris Causa. Ini bukan untuk saya pribadi, tapi untuk wajah moderasi beragama Indonesia,” ujar Menag.
 

Kedua, memenuhi undangan dari United States Department of State guna berdialog soal strategi membangun kerukunan antarumat beragama. 
 

“Indonesia dinilai berhasil dalam menciptakan suasana toleransi, dan Amerika ingin belajar dari kita,” tegasnya.
 

Ketiga, Menag akan bertemu lembaga bilateral Amerika terkait produk halal dan ekonomi syariah.
 

“Kami ingin memperkuat kerja sama produk halal agar UMKM kita bisa ekspor lebih luas,” katanya.
 

Keempat, pembinaan komunitas WNI di AS, khususnya terkait legalitas perkawinan sesuai UU Nomor 1 Tahun 1974. 
 

“Kita bantu WNI memahami pentingnya pencatatan pernikahan sesuai hukum Indonesia,” jelas Menag.
 

Diplomasi Moderasi dari Nusantara ke Dunia
 

Kunjungan ini menandai langkah serius Kementerian Agama dalam memperluas diplomasi Islam moderat ala Indonesia ke panggung global, sekaligus memastikan warga negara di luar negeri tetap dalam pelukan negara.
 

“Ini bukan sekadar kunjungan kerja, ini bagian dari jihad diplomasi peradaban,” pungkas Menag penuh semangat.rajamedia

Komentar: