Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Megawati Terkekeh Ingin Kenalan Sama 'Raja Jawa' yang Disebut Bahlil

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 23 Agustus 2024 | 08:27 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri. [Disway]
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri. [Disway]

RAJAMEDIA.CO - Politik, Jakarta - Lelucon politik Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia terkait dengan Raja Jawa membuat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri terkekeh-kekeh.


Bahlil dalam penyampaian visi misi Ketum Golkar, sempat meminta kader Golkar untuk berhati-hati dengan Raja Jawa jika tak ingin celaka.


Megawati mengaku ia ikut terkekeh dan ingin berkenalan dengan Raja Jawa yang dimaksud Bahlil.


"Jadi pagi-pagi saya mau sarapan, saya biasanya langganan banyak koran. Terus udah gitu, kan, saya selalu nanya. Apa beritanya? Terus saya ketawanya gini. Wih, dia (Bahlil) ngomong Raja Jawa kan? Terus, ih maksud saya gini, kayak dia ngerti artinya Raja Jawa gitu," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (21/8).


"Makanya, saya kan langsung sambil sarapan ketawa. Ih bilang ada Raja Jawa. Terus aku mikir aku mau kenalan juga deh sama Raja Jawanya," imbuh Mega.


Sontak seluruh kader PDIP tertawa saat Mega menyampaikan hal tersebut. Mega menyampaikan lelucon itu dalam penyampaian arahan Pengumuman Bakal Cakada dan Wacakada.

 

"Loh iya dong. Sejak kapan ada Raja Jawa? Awas loh ya kalau nanti dipelintir-pelintir. Loh emang bener toh semua orang juga denger. Kapan ada Raja Jawanya. Opo nggak gile?" ujar Mega.

Diketahui, Bahlil Lahadalia mewanti-wanti para kadernya untuk bekerja dengan baik dan selalu berhati-hati dengan ‘Raja Jawa’.


Bahlil tak menyebut dengan jelas siapa yang ia maksud soal Raja Jawa itu.


Konteks pidato Bahlil saat menyampaikan visi-misi Ketum Golkar di Munas Golkar XI, ia minta kadernya totalitas dalam menyukseskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab, jika tidak, Golkar akan celaka.


"Saya jujur saja, saya tidak punya kepentingan apa-apa, secara pribadi, kepentingan saya ke depan adalah bagaimana Golkar harus lebih baik dari sekarang. Karena itu pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin," ujarnya.


"Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita,” sambung Bahlil di Munas Golkar XI, Jakarta, Rabu (21/8)rajamedia

Komentar: