Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Masyarakat Memantau! Kapolri Ingatkan Jajarannya Hati-hati dalam Bertindak

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 22 Juni 2023 | 05:22 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Dok Humas Polr)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Dok Humas Polr)

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Masyarakat saat ini bisa langsung menilai dan melihat perbuatan setiap anggota Polri.  Untuk itu jajaran Polri untuk berhati-hati dalam bertindak. 

 

Begitu pesan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam acara Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di PTIK, Rabu, (21/6).

"Dengan perkembangan teknologi, media sosial, kita memasuki zaman yang dinamakan citizen jurnalism. Artinya apa? Masyarakat kemudian bisa setiap saat bisa menjadi berita karena perkembangan media sosial, dan ini bisa terjadi di mana-mana," ujar Kapolri.

Mantan Kapolda Banten itu menekankan satu-satunya yang bisa dilakukan untuk menghadapi fenomena ini adalah seluruh personel kepolisian harus berlomba-lomba untuk melakukan perbuatan baik. 

"Melakukan prestasi-prestasi, sehingga fenomena ini akan diwarnai dengan hal-hal yang baik, hal-hal yang bisa mengangkat institusi karena ini terus menjadi sorotan. Oleh karena itu kewajiban kalian setiap hari adalah mengikuti perkembangan medsos, perkembangan yang ada, rekan-rekan bisa segera menyesuaikan dengan apa yang ada," ucapnya. 

Lebih lanjut, Listyo berpesan kepada jajarannya agar bisa mengubah sikap menjadi lebih baik dengan keluar dari zona nyaman. 

"Kita harus segera meninggalkan zona nyaman. Karena memang masyarakat sudah jauh berubah. Jadi pada saat kalian tidak bisa berubah, maka kalian yang akan tergulung oleh situasi. Satu-satunya kalian juga harus berubah meninggalkan zona nyaman," tegasnya.

Selain menjaga sikap, Listyo juga berpesan kepada jajarannya agar bisa melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Terlebih bila dikritik masyarakat.

Sebab menurutnya, kritik dari masyarakat bisa menjadikan Polri ke arah yang lebih baik, sesuai dengan keinginan masyarakat. 

"Kita harus mulai berubah, membuka diri, tidak antikritik, karena kalau kita antikritik maka kita juga akan menjadi organisasi yang tertinggal," ungkapnya.

"Sehingga kritik menjadi bagian dari kita untuk terus berbenah menjadi organisasi modern yang bisa mengikuti perubahan dan keinginan yang diinginkan masyarakat," sambungnya.

Kapolri meminta para lulusan STIK menjadi polisi yang selalu mendengarkan masyarakat.

Ia menegaskan polisi adalah pelayan publik.

"Dan tentunya biasakan untuk jadi pendengar yang baik, khususnya masyarakat. Karena kalian dibentuk dan dididik untuk menjadi pelayan publik. Tentunya tanggung jawab kalian adalah kepada publik atau masyarakat khususnya dalam melaksanakan tugas pokok kita semua," demikian tutup Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melansir lsman Disway.rajamedia

Komentar: