Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Jokowi Diincar Jadi Ketum PSI, Djarot: Sudah Bukan Urusan Kami!

Laporan: Firman
Sabtu, 17 Mei 2025 | 07:44 WIB
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo bersama Ketum PSI Kaesang Pangarep - Repro -
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo bersama Ketum PSI Kaesang Pangarep - Repro -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Politik – Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menanggapi dingin soal wacana Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, bakal maju sebagai calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bagi PDIP, urusan Jokowi kini tak lagi relevan.
 

"Itu urusannya partai. Otonomi masing-masing. Silakan saja. Kita tidak ngurus," tegas Djarot di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (16/5/2025) malam.
 

Djarot menyatakan PDIP tidak memiliki kaitan struktural atau emosional lagi dengan Jokowi, mengingat sang mantan presiden sudah resmi bukan kader partai berlambang banteng itu.

"Kan dia juga bukan kader PDI Perjuangan. Sudah dipecat. Jadi silakan. Oke," ucap Djarot lugas.
 

Sikap santai Djarot merespons kabar bahwa PSI membuka peluang besar kepada Jokowi untuk menduduki kursi Ketua Umum, menggantikan putranya sendiri, Kaesang Pangarep. Namun, Jokowi harus terlebih dahulu resmi menjadi kader PSI jika ingin melangkah ke sana.
 

Jokowi Berhitung Menang atau Kalah!
 

Sementara itu, Jokowi pun tak menampik tengah mempertimbangkan serius peluang menjadi Ketum PSI. Namun, ia mengaku masih berhitung—bukan soal etika, melainkan soal menang atau kalah.

 

"Masih dalam kalkulasi. Jangan sampai nanti misalnya saya ikut, saya kalah," ujar Jokowi, Rabu (14/5).
 

Djarot kembali menegaskan bahwa PDIP tetap menghormati kedaulatan internal partai-partai lain.
 

"Kalau PSI ingin mengangkat siapa pun jadi ketua umum, itu hak mereka. Kita tidak ikut campur," tandasnya.rajamedia

Komentar: