Ini Satu Kata Anies Baswedan Tentang Sosok Prabowo dan Ganjar Pranowo
Rakernas Apeksi XVI
RAJAMEDIA.CO - Makasar - Dalam Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7), Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan mendapat giliran pembicara kedua.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah lebih dulu menyampaikan gagasannya bertema "Visi Kota untuk Pemimpin Negeri".
Selanjutnya di sesi akhir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga akan menjadi pembicara dengan tema yang sama.
Dalam giliran Anies, Ketua Apeksi Bima Arya menggoda Anies Baswedan dengan meminta mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut memberi penilaian kepada dua calon rivalnya jelang Pilpres 2024.
"Satu kata tentang Pak Prabowo?" tanya Bima Arya.
"Patriot," jawab Anies dengan tegas disambut riuh tepuk tangan peserta Apeksi yang hadir.
"Satu kata tentang Pak Ganjar?" lanjut Bima Arya.
"Sahabat lama," timpal Anies sambil tertawa.
Diketahui Anies, Ganjar dan Prabowo merupakan figur yang digadang jadi kandidat bakal Capres 2024. Anies memiliki hubungan erat dengan kedua tokoh tersebut.
Prabowo lah yang mendorong Anies untuk menjadi Gubernur Jakarta pada 2017 silam. Sementara Ganjar merupakan sahabat Anies sejak berkuliah di Universitas Gadjah Mada.
Sentil ketimpangan, banyak daerah belum dialiri listrik
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies BaswedanHingga menyinggung masih banyak daerah di Indonesia belum dialiri listrik, terlebih di bagian timur Indonesia yang masuk kategori 3T atau terdepan, terluar, dan tertinggal.
Anies keudian menunjukkan foto udara wilayah Indonesia di malam hari. Menurutnya, cahaya lampu dari foto udara itu menggambarkan sebuah kota.
"Saya tidak menggunakan statistik. Pakai ilustrasi ini saja, listrik yang nyala di malam hari. Dari situ terlihat ketimpangan yang terjadi," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu membandingkan dengan India yang juga memiliki masalah kompleks. Tapi distribusi listrik di India relatif merata.
"Visi yang mau kita tawarkan ke depan, di malam hari seluruh kota di republik Indonesia ini terlihat menyala terang dari udara. Jangan ada yang gelap lagi," katanya.
"Kalau gelap perekonomiannya jadi rendah, kontribusinya rendah, dan tentu saja PLN harus siapin suplainya," tegas eks Rektor Universitas Paramadina itu.
Info Haji 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Olahraga | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu