Makna Pembekalan Menteri di Lembah Tidar dari Baris-berbaris hingga Makan
RAJAMEDIA.CO - Polkam, Magelang - Pembekalan menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang adalah ikhtiar penguatan karakter menteri dalam melayani masyarakat.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, dikutip Sabtu (26/10).
"Kegiatan pembekalan kabinet merah putih di Lembah Tidar yang sakral tersebut haruslah menjadi sebuah ikhtiar penguatan karakter bagi para menteri terpilih yang akan melayani seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
TB Hasanuddin memandang aktivitas yang dilakukan para menteri di Akmil akan selaras dengan kualitas yang dibutuhkan pelayan rakyat.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin--
Dirinya juga memaknai pembekalan sebagai upaya menyamakan prinsip dan ritme kerja.
"Kita tidak bisa menumpukan harapan bahwa kegiatan tersebut akan diisi oleh aspek akademis keilmuan yang tinggi, karena sejatinya para pelayan rakyat lebih membutuhkan kesamaan gerak, keteguhan prinsip, disiplin kerja keras, dan empati yang kuat," ujarnya.
Lenih lanjut, Hasanuddin menyoroti sejumlah kegiatan yang dilakukan para menteri di Magelang. Salah satunya baris-berbaris yang tidak bisa dianggap sepele.
Menurutnya, baris-berbaris ini adalah simbol mengharmonikan gerak langkah bersama sesuai arahan komandan barisan.
"Artinya, semua anggota kabinet merah putih harus tunduk pada satu komando Presiden dalam mencapai tujuan bersama tanpa terkecuali," jelasnya.
"Inilah nilai luhur keteguhan prinsip, bahwa menteri adalah pembantu presiden, dan presiden memikul mandat rakyat Indonesia untuk menakhodai perjalanan bangsa menuju kearah yang lebih baik," sambungnya.
Hasanuddin juga memaknai kegiatan makan bersama menggunakan peralatan makan prajurit (misting) dengan sajian yang sederhana sebagai bentuk penanaman empati kepada rakyat yang menurut Hasanuddin, perlu dipahami para menteri.
"Peralatan makan dan sajian makanan merefleksikan apa yang dimakan oleh para prajurit TNI ketika menjaga kedaulatan negara dan juga rakyat biasa. Sebuah kesederhanaan yang mencukupi," ucap Hasanuddin.
"Disini para menteri harus memiliki sikap empati yang mendalam dalam bekerja melayani rakyat, memastikan tidak ada lagi satupun rakyat yang kelaparan di tanah air sendiri," tegasnya.
"Tugas menteri akan sangat berat. Ia menilai memiliki kesamaan gerak, keteguhan prinsip, dan sikap empati sangat penting untuk menjaga optimisme dan konsistensi dalam menjalankan tugas," pungkasnya.
Dikethaui, Presiden Prabowo merancang pembekalan untuk membangun soliditas pejabat yang akan membantunya memimpin pemerintahan lima tahun ke depan.
Pembekalan ini dilakukan di Akmil Megelang mulai 24-27 Oktober 2024. Lokasi dipilih Prabowo karena memiliki sejarah sebagai pusat perlawanan terhadap penjajah.
Parlemen 21 jam yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu