Airin Magnet Pilgub Banten, Kandidat Lain Berebut Jadi Wakil
RAJAMEDIA.CO - Politik, Pilgub Banten - Airin Rachmi Diany sejak lama namanya muncul menjadi kandidat terpopuler untuk menjadi calon Gubernur Banten. Mantan Walikota Tangerang Selatan, namanya terus melejit, terutama pasca pemilu legislatif (Pileg) belum lama ini.
Nama lain yang muncul ada incumbent Wahidin Halim (WH), Rano Karno (mantan Gubernur Banten), Iti Octavia Jayabaya (mantan Bupati Lebak), Dimyati Natakusumah (Anggota DPR RI) dan Arief Wismansyah (mantan Walikota Tangerang).
Sebenarnya masih ada mantan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Namun nama ini sepertinya ditugaskan oleh partai (Partai Golkar) untuk Pilgub DKI Jakarta.
Siapa paling berpeluang?
Praktisi media Zaki Mubarok menyampaikan, semua kandidat awalnya mempunyai peluang yang hampir sama untuk dipilih menjadi calon Gubernur Banten. Tapi, setelah melihat dinamika politik pasca pemilu legislatif (Pileg) Februari lalu, mulai terlihat kans calon gubernur Banten sesungguhnya.
"Airin mempunyai margin suara yang besar, meninggalkan kandidat incumbent (Wahidin Halim) dan Rano Karno. Bahkan dua kandidat lainnya (Iti Jayabaya dan Dimyati) tidak cukup suara untuk lolos ke DPR RI," ujar Zaki Mubarok dalam seri diskusi politik membedah 'Siapa Gubernur Banten 2024' di Tangsel, Minggu (17/3).
Sebagai informasi, dari data KPU RI, mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mendominasi raihan suara terbanyak dalam perebutan kursi DPR di daerah pemilihan Banten III (Tangerang Raya).
Calon anggota legislatif dari Partai Golkar itu bahkan mengungguli sembilan caleg petahana lain, termasuk Rano Karno dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Sufmi Dasco Ahmad yang maju dari Partai Gerindra.
Airin meraup 302.878 suara. Hasil tersebut ditetapkan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara nasional yang digelar di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/3).
Posisi selanjutnya berturut-turut ditempati caleg PKS Habib Idrus Salim Aljufri dengan 184.407 suara, caleg PDIP Rano Karno 149.397 suara, caleg PKB Moh. Rano Alfath dengan 125.853 suara, dan caleg Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dengan 119.692 suara.
Berikutnya, caleg dari Partai Demokrat Zulfikar Hamonangan meraih 105.657 suara, caleg NasDem Wahidin Halim dengan 104.946 suara, caleg Golkar Andi Achmad Dara 102.008 suara, caleg PSI Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka dengan 78.140 suara, dan caleg PDIP Marinus Gea dengan 74.909 suara.
Tidak hanya mendapat suara terbanyak di Dapilnya, Airin juga menempati rangking pertama suara terbanyak di Partai Golkar.
"Dari situ bisa terlihat, Airin calon paling pontesial untuk menduduki posisi Calon Gubernur Banten," ujar Zaki.
Sementara, untuk calon-calon lainnya, kata Zaki, mereka akan berpikir ulang menata kembali peluangnya untuk maju menjadi Cagub.
"Saya kira, nama-nama seperti Rano Karno, Iti Octavia Jayabaya, Dimyati Natakusumah, dan Arief Wismansyah realistis untuk menjadi pendamping Airin," ujar Zaki.
"Kecuali, untuk Wahidin Halim. Karena posisinya sebagai incumbent dia akan pilih untuk menjadi lawan Airin," sambungnya.
Lulusan Komunikasi Islam UIN Jakarta, mengatakan dengan reborn-nya Golkar menjadi pemenang di Banten dan ditopang raihan suara tinggi Airin di Pileg, agak cukup sulit untuk mengalahkan Airin di Pilgub Banten.
"Jadi Airin sekarang menjadi Magnet. Sementara yang lainnya berebut untuk menjadi pendampingnya," demikian tutup Zaki.
Info Haji | 5 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Gaya Hidup | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu