Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Surya Paloh: Masa Depan Indonesia Mengkhawatirkan Jika Diisi Generasi Pragmatis!

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 09 Maret 2024 | 07:20 WIB
Ketum NasDem, Surya Paloh. (Foto: Repro)
Ketum NasDem, Surya Paloh. (Foto: Repro)

RAJAMEDIA.CO - Polhukam, Jakarta - Masyarakat harus ikut memikirkan nasib masa depan. Jangan sampai bangsa Indonesia takut dan enggan untuk membangun mimpi yang besar.

Indonesia ke depan akan menjadi generasi yang pragmatis, yang hanya berpikir untuk kepentingan jangka pendek. Kondisi masa depan bangsa Indonesia itu mengkhawatirkan.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam diskusi tentang 'Masa Depan Demokrasi Indonesia Pasca-Pemilu 2024' di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (8/3).

"Di tengah-tengah perjalanan kebangsaan kita kali ini, satu realisme kehidupan yang kita miliki saat ini dari apa yang saya pahami, satu kesedihan yang saya harus nyatakan. Seakan-akan kita sudah tidak mampu lagi untuk membangun impian besar dalam strategi perspektif jangka panjang,” kata Surya

Kata Surya Paloh, apabila melihat Indonesia dalam beberapa tahun kedepan seakan upaya mewujudkan impian itu sulit dicapai. Hal ini tak lepas dari kepentingan-kepentingan sesaat yang menjadi rebutan para segelintir elite.

"Melihat Indonesia 5 tahun, 25 tahun, 100 tahun ke depan, kondisi memaksa kita seakan-akan itu merupakan suatu impian yang nihil untuk dapat kita wujudkan. Kita dipaksa pada kepentingan-kepentingan sesaat. Pada kepentingan jangka pendek yang serba pragmatis. Ini tentu bukan yang kita inginkan,” ungkapnya.

Diketahui, Surya Paloh bersama beberapa petinggi dari partai NasDem menggelar kuliah atau diskusi bersama terkait masa depan demokrasi di Indonesia pascapemilu 2024.

Kuliah itu sengaja digelar NasDem untuk memperkuat pengetahuan dan menambah perspektif baru mengenai masa depan demokrasi di tengah huru-hara politik akhir-akhir ini.rajamedia

Komentar: