Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Nama Anies Baswedan Disetor DPD PDIP ke DPP Sebagai Bacagub Jakarta

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 11 Juni 2024 | 20:27 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan salah satu yang direkomendasikan DPD PDIP Jakarta sebagau Bacagub Jakarta. (Foto: Dok VOI)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan salah satu yang direkomendasikan DPD PDIP Jakarta sebagau Bacagub Jakarta. (Foto: Dok VOI)

RAJAMEDIA.CO  - Pilgub Jakarta - Nama Anies Rasyid Basewedan mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, menjadi salah satu nama yang disetor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta sebagai bakal calon gubernur Jakarta yang dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

 

"Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring termasuk Anies," ujar Sekretaris DPD PDIP Jakarta, Pantas Nainggolan pada Selas (11/6).

 

Menurut Pantas Nainggolan surat rekomendasi itu sudah disampaikan ke DPP sebelum Rakernas. Namun, puncak resminya disampaikan secara massal saat Rakernas Partai kemarin.

 

"Itu kan masih proses tahap awal, masih akan ada proses tahap berikutnya di DPP," tuturnya.

 

Pantas menegaskan, bahwa tidak ada satupun partai yang dapat mengusung sendiri untuk Pilkada di DKI Jakarta 2024.

 

"Nah maka kondisi kondisi seperti itu mau tidak mau kan harus jadi pertimbangan pertimbangan. Jadi tidak bisa juga ngotot-ngototan," jelasnya.

 

Pantas menambahkan, jika nantinya di DPP pasti juga akan dilakukan proses penjaringan. Tidak langsung diusungkan.

 

"Mungkin nanti juga dibantu secara ilmiah, sarana prasarana yang ada termasuk juga nanti hasil survei," tambahnya.

 

Hasil survei kata Pantas, menjadi sangat penting, yang akan menjadi prioritas di samping dinamika kerja sama antar parpol.

 

Di DPW partai juga memiliki pertimbangan yang luas dan konkrit serta lebih realistis dengan mengusung nama Anies Baswedan.

 

"Apapun yang diputuskan itu DKI Jakarta yakin bahwa itu yang terbaik. dan hasilnya di atas juga pasti ada komunikasi antar partai partai juga," imbuhnya.

 

"Karena itu tadi kondisi tidak cukup untuk mengusung. Mau tidak mau kan harus kerjasama, itu juga bisa dipengaruhi oleh figur figur yang diajukan. Misalnya dari kamu gubernur, dari saya wakil gubernur," sambung Pantas.

 

Pantas mengungkapkan, segala keputusan terkait akan mengusung siapa dan berkoalisi dengan partai mana, itu diserahkan ke pihak DPP PDIP.

 

"Kalau kita sih di level DKI komunikasi dengan semua partai. Tetapi kan ini kapasitas karena posisinya sebagai ibu kota, posisi DPP nya kan ada di sini juga. Jadi itu menjadi level nasional juga," pungkasnya.

 rajamedia

Komentar: