Kiai-Santri Tunjukkan Dukungan Untuk Gus Muhaimin Capres 2024

RAJAMEDIA.CO - Solo - Hari Lahir (Harlah) ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Minggu, 23 Juli 2023, menjadi momentum kebulatan tekad kiai-santri untuk memenangkan Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024.

Kemenangan Gus Muhimin dan PKB di Pilpres 2024 merupakan salah satu dari bagian upaya menegakkan kedaulatan warga NU dan kejayaan Indonesia.

Dalam maklumat kiai-santri yang dibacakan oleh Kiai Haji Badhawi Basir dengan didampingi Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar, ada dua poin penting.

Pertama, menegaskan jika PKB sebagai anak kandung dari PBNU sekaligus satu-satunya saluran politik warga NU.

Karena itu para kiai, pengasuh pesantren maupun santri akan berusaha maksimal berjuang memenangkan PKB.

"Kami Para Kyai, Gus, Nyai, Santri dan Pengasuh Pesantren memaklumatkan untuk memenangkan PKB pasa Pemilu 2024, karena PKB satu-satunya Partai yang dilahirkan oleh PBNU, sebagai saluran politik warga NU,” ujar Haji Badhawi Basir.

Kedua para kiai dan santri, kata Kiai Badhawi, menilai bahwa Gus Muhaimin merupakan satu-satunya capres maupun cawapres dari kalangan NU.

Untuk itu para kiai, santri, dan pengasuh pesantren akan menjadikan pemenangan Cak Imin sebagai presiden maupun calon wakil presiden sebagai perjuangan akbar (jihad).

"Kami para kiai, gus, nyai, santri, dan pengasuh pesantren memaklumatkan sebuah perjuangan akbar untuk mengawal, mengusahakan, dan memastikan Gus Muhaimin sebagai sebagai satu-satunya capres atau cawapres dari NU dalam Pilpres 2024,” katanya.

Dalam pembacaan ikrar yang diikuti oleh sekitar 67 ribu kader PKB tersebut, Kiai Bahdawi juga mengajak semua kader untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT agar hajat memenangkan PKB dan cak Imin dalam Pemilu 2024 diberikan kemudahan. Sebab tidak ada kekuatan selain kekuatan dari Allah SWT.

“Hasbunallah wanikmal wakil, Nikmal maula wanikmannasir. Lahaula walakuwwata illa billahil aliyyil 'adlim,” tutupnya.