Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Kepentingan Umum

Oleh: Dahlan Iskan
Rabu, 28 Februari 2024 | 08:09 WIB
Foto: Disway
Foto: Disway

RAJAMEDIA.CO - Disway - DUA capres didukung oleh pemilik media yang begitu besar. Dua-duanya gagal masuk putaran dua. Satu capres lagi tidak didukung pemilik media: perolehan suaranya mengejutkan, 60 persen.

Walhasil, media sebagai kekuatan besar sudah jadi ''omon koson'' –jiplak istilah populer di debat capres. 

Semua orang kini punya medianya sendiri-sendiri. Independen. Hilanglah adagium lama: siapa menguasai media ia/dia menguasai dunia. Omon koson. 

Hilang juga kebanggaan lama: mendirikan pers sebagai alat perjuangan. Matilah sudah: pers perjuangan. pers perjuangan juga omon koson.

Berjuang untuk ''membela kepentingan umum'' sudah lewat. ''kepentingan umum'' sudah kalah oleh ''kepentingan diri sendiri''. Doktrin ''what it mean to us'' sudah kalah dengan ''what it mean to me''.

Mulai hilangnya makna ''what it mean to us'' sekaligus berarti hilangnya prinsip gotong royong dalam budaya lama kita.

Pahit sekali untuk mengatakan ini: kita sudah kehilangan ajaran gotong royong. Ada yang sudah mengakui kenyataan itu. Ada yang masih mengucapkannya di pidato-pidato. Bahkan masih ada yang  mengharapkan gotong royong digalakkan lagi: demi melestarikan warisan leluhur yang luhur.

Misi media untuk kepentingan umum sudah benar-benar berakhir. Media hanyalah untuk kepentingan pemilik media. Dulu pun begitu: tapi tidak semutlak sekarang.

''Kepentingan umum'' jadi barang langka. Ia telah digantikan oleh ''kepentingan diri sendiri''.

Tentu itu sesuai dengan naluri manusia, salah satunya, adalah serakah. Naluri yang lain: mementingkan diri sendiri. 

Yang masih memberikan harapan adalah: manusia juga punya naluri untuk mendapatkan kehangatan, pengakuan, dan cinta dari orang lain. 

Hanya dengan bersikap baik, sopan, dan produktif maka orang bisa mendapatkan kehangatan, pengakuan, dan cinta dari orang lain itu.

Gotong royong hilang, tapi orang masih tetap perlu orang lain.rajamedia

Komentar:
BERITA LAINNYA
--
Restitusi Berduit
Minggu, 08 Desember 2024
--
Final 150Tv250T
Sabtu, 07 Desember 2024
Hermawan Kartajaya di acara MarkPlus di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta.-DISWAY-
Harimau Lapar
Jumat, 06 Desember 2024
Foto ilustrasi Garuda Indonesia--
Generasi Taruna
Kamis, 05 Desember 2024
Presiden Argentina Javier Milei.--
Kloning Javier
Rabu, 04 Desember 2024
Disway: Sumur Tua
Sumur Tua
Selasa, 03 Desember 2024