Gaspol! Prabowo Teken 21 Proyek Hilirisasi Senilai USD 40 Miliar

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, RMN – Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tancap gas mempercepat hilirisasi industri nasional. Dalam rapat strategis di Istana Merdeka, Senin (3/3/2025), disepakati 21 proyek hilirisasi tahap pertama dengan total investasi fantastis, mencapai USD 40 miliar!
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan proyek ini menyasar sektor-sektor strategis, mulai dari minyak dan gas, pertambangan, pertanian, hingga kelautan.
"Kami menargetkan hilirisasi dengan total investasi USD 618 miliar. Untuk tahap pertama ini, ada 21 proyek dengan nilai USD 40 miliar yang sudah dibahas secara detail, termasuk nama-nama proyeknya," ujar Bahlil dalam konferensi pers usai pertemuan.
Minyak, Gas, dan Batu Bara Jadi Fokus!
Salah satu proyek andalan dalam hilirisasi ini adalah pembangunan storage minyak di Pulau Nipah untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Targetnya, fasilitas ini mampu memenuhi kebutuhan minyak nasional selama 30 hari, sesuai amanat Peraturan Presiden.
Pemerintah juga bakal membangun refinery berkapasitas 500 ribu barel per hari, yang digadang-gadang bakal jadi salah satu fasilitas pengolahan minyak terbesar di Indonesia. Tujuan utamanya? Stabilisasi pasokan energi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor!
Di sektor gasifikasi batu bara, pemerintah tancap gas mengembangkan produksi Dimethyl Ether (DME) sebagai pengganti LPG. Menariknya, kali ini proyek DME akan dikelola tanpa ketergantungan pada investor asing!
"Sekarang kita tidak butuh investor asing. Semua lewat kebijakan Pak Presiden dengan memanfaatkan resource dalam negeri. Kita hanya butuh teknologinya, sementara uang dan bahan bakunya dari kita sendiri," tegas Bahlil.
Proyek DME ini bakal dibangun serentak di Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Selain itu, hilirisasi juga menyentuh sektor pertambangan, dengan fokus pada tembaga, nikel, dan bauksit hingga menjadi alumina.
26 Sektor Komoditas Siap Dihilirisasi!
Bukan cuma energi dan tambang, Prabowo sudah menetapkan 26 sektor komoditas sebagai prioritas hilirisasi nasional. Sektor tersebut mencakup mineral, minyak dan gas, perikanan, pertanian, perkebunan, hingga kehutanan.
Dampaknya?
✅ Ketahanan energi makin kuat
✅ Ekonomi makin kencang
✅ Lapangan kerja makin banyak
"Pasti ini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Kita akan blending antara padat karya dan padat teknologi. Yang penting, investasi harus meningkatkan nilai tambah, pendapatan negara, serta pertumbuhan ekonomi nasional kita," ujar Bahlil optimistis.
Pemerintah yakin, dengan eksekusi yang matang dan dukungan semua pihak, proyek hilirisasi ini bakal memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global! Gaspol terus, ekonomi harus naik kelas!
Hukum | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Hukum | 13 jam yang lalu
Ekbis | 16 jam yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Parlemen | 15 jam yang lalu
Opini | 20 jam yang lalu
Ekbis | 16 jam yang lalu