BONGKAR FAKTA! Jamkrindo Buka Suara Soal Isu 'KUR Ribet': Kami Justru Sudah Digitalisasi Total!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) angkat bicara menanggapi pemberitaan terkait keluhan proses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dinilai rumit. 
 

Dalam keterangan resminya, perusahaan pelat merah ini justru membeberkan sejumlah transformasi digital yang telah dilakukan untuk mempermudah akses pembiayaan UMKM.
 

"Layanan penjaminan harus menjadi jembatan yang mempermudah, bukan penghalang bagi pelaku usaha," tegas Krisna Johan, Sekretaris Perusahaan Jamkrindo dalam rilis resmi yang diterima redaksi, Sabtu (22/11/2025).
 

Digitalisasi Total dengan Sistem Jaguar
 

Jamkrindo mengklaim telah melakukan transformasi menyeluruh dengan meluncurkan sistem terintegrasi Jaguars (Jamkrindo Guarantee System). Sistem ini disebut mampu memproses penjaminan secara digital dari hulu ke hilir.

"Proses penjaminan dan klaim kini telah berjalan host to host dengan perbankan. Penerbitan sertifikat penjaminan, verifikasi data, hingga proses klaim dilakukan secara digital," papar Krisna.

Fitur Unggulan Jaguars yang Bikin Proses Lebih Cepat
 

Sistem Jaguars diklaim memiliki sejumlah keunggulan yang memangkas birokrasi:
 

- Arsitektur modern untuk efisiensi proses

- Keamanan informasi terjamin

- Performa stabil meski volume tinggi

- Proses lebih ringkas dan sinkron
 

"Seluruh aplikasi operasional kini menyatu dalam satu platform terpadu. Hasilnya, layanan lebih cepat, akurat, dan transparan," tambahnya.

Komitmen Jamkrindo untuk UMKM Indonesia
 

Jamkrindo menegaskan komitmennya sebagai perusahaan yang lahir dan berkembang bersama UMKM Indonesia. Perusahaan mengaku terus menyederhanakan alur proses dan meningkatkan kapasitas SDM di berbagai kantor cabang.

"Transformasi ini bertujuan memastikan akses pembiayaan UMKM semakin mudah. Pelaku usaha bisa tumbuh, berkembang, dan naik kelas," tegas Krisna.

Terbuka untuk Dialog dan Kolaborasi
 

Sebagai bagian dari Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo menyatakan tetap terbuka untuk masukan dari DPR dan pemangku kepentingan lainnya. Perusahaan berjanji terus meningkatkan kualitas layanan demi kemudahan akses pembiayaan UMKM.

"Kami menghormati pandangan DPR sebagai upaya bersama memperkuat ekosistem pembiayaan UMKM," tutup Krisna.