Aktivis NU: PPP Akan Dapat Efek Elektoral Jika Usung Erick Thohir di Pilpres 2024
Raja Media (RM), Politik - Masuknya Menteri BUMN Erick Thohir dalam radar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai capres atau cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024, membuat PPP mendapatkan efek elektoral, mengingat elektabilitas Erick Thohir yang cukup bagus.
Demikian disampaikan Aktivis NU yang juga Direktur Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS, Dr. Sholeh Basyari, Senin (31/10).
"Ibarat pinang pulang ke tampuk. Menguntungkan bagi kedua pihak," ujar
Menurut Sholeh, kehadiran Erick Thohir pada partai berlambang Ka'bah itu akan menjadi magnet bagi pemilih.
Ada beberapa hal yang selama ini kendala bagi PPP dalam menghadapi Pemilu 2024, akan terpenuhi oleh Erick Thohir.
Pertama, PPP kesulitan menggaet pemilih milenial, dengan masuknya sosok Erick Thohir maka akan membawa warna baru bagi PPP.
"Erick dikenal dekat dengan generasi milenial, otomatis akan terbawa ke dalam PPP. Tinggal bagaimana PPP bisa menempatkan Erick sebagai vote getter bagi para milenial itu," terang Sholeh.
Kedua, dengan masuknya Erick Thohir maka PPP akan mendapatkan suntikan amunisi yang kuat.
PPP dengan kondisi hanya memiliki 1 menteri dan 19 orang anggota fraksi, tentu mengalami kesulitan dalam pembiayaan kampanye.
"Ini paling penting juga. Kita tahu lah, biaya kampanye itu besar. Untuk seorang caleg saja minimal habis 5 milyar. Kehadiran Erick dengan kekuatan logistiknya pasti sangat membantu," sambungnya.
Selain itu, kata Sholeh, PPP juga sangat membutuhkan kembali suara Nahdlatul Ulama, sebagai salah satu pondasi dan pendiri partai.
Erick Thohir sendiri diketahui memiliki kedekatan yang masif dengan Sruktural maupun Kultural NU, bahkan Erick sudah menjadi bagian dari keluaga besar NU.
"Mengenai korelasi dengan NU ini, keduanya (PPP dan Erick Thohir) sama-sama mendapatkan keuntungan. Erick akan semakin luwes bergerak di kalangan NU, karena PPP memiliki histori yang jelas dan nyata dengan NU. Berbeda dengan PAN misalnya, bagaimana mau nyambung korelasinya. Satu sisi dia mau suara NU, tapi partai pendukung PAN? Gak masuk itu," papar Sholeh.
Lanjut Sholeh, dengan mengusung Erick Thohir sebagai capres ataupun cawapres, maka PPP di bawah kepengurusan baru Plt Ketum Muhammad Mardiono sudah memperlihatkan gairahnya menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.
"Saya meyakini, jika memang PPP berani mendeklarasikan secepatnya, maka akan memberi pengaruh semangat kepada kader-kader akar rumput," demikian Sholeh Basyari.
Info Haji 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu