Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Nasdem: Jalan Berbayar Kebijakan Menindas Rakyat

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 12 Januari 2023 | 16:35 WIB
Ketua Fraksi Nasdem DKI Jakarta, Wibi Andrino/Repro
Ketua Fraksi Nasdem DKI Jakarta, Wibi Andrino/Repro

Raja Media (RM), Jakarta - Penerapan jalan berbayar adalah bentuk ketidakadilan kepada rakyat. Dibanding menerapkan kebijakan jalan berbayar, Pemprov DKI seharusnya memastikan terlebih dahulu transportasi publik di ibu kota sudah prima.

Demikian disampaikan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, Kamis (12/1).

“Kebijakan ini janganlah menindas ketika memang pemerintah belum menyediakan infrastruktur yang layak dan prima tiba-tiba masyarakat dihadapkan dengan jalan berbayar, itu tidak fair pasti rakyat akan marah,”  ujar Wibi mengingatkan.

Wibi meminta agar penerapan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar jangan hanya sebatas untuk memenuhi tender.

Hal tersebut menanggapi pernyataan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo yang mengatakan bahwa pembahasan Raperda tentang ERP adalah untuk memastikan adanya payung hukum dalam proses tender.

“Penyusunan Raperda ini jangan hanya untuk kebutuhan tender saja, sekarang ini kebutuhan bisnis siapa nih, ada titipan siapa nih untuk bicara tentang ERP ini sehingga tiba-tiba kita ramai-ramai harus membahas satu per satu, pasal per pasal,” tegasnya.

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini mengingatkan bahwa kebijakan yang dibuat pemerintah dalam mengatasi kemacetan di ibu kota adalah dengan mengajak masyarakat beralih dari menggunakan transportasi pribadi ke transportasi umum.

Menurutnya, penerapan jalan berbayar justru hanya memindahkan kemacetan dari jalur-jalur yang sudah ditetapkan ke jalur lain, karena masyarakat akan mencari jalur alternatif.

“Jadi dalam mengambil suatu kebijakan memang kita tidak bisa lompat-lompat dari hulu ke hilir, hulunya sudah beres belum. Bereskan dulu transportasi publik, bereskan dulu pedestrian, trotoar kita, jalur sepeda kita, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman itu poin pentingnya,” demikian tutup Wibi.rajamedia

Dahlan Iskan hadir di 100 hari tragedi Stadion Kanjuruhan/Disway
Pos Sebelumnya:
Tahlil Kanjuruhan
Pos Berikutnya:
Master Letnan
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A dan Founder Dahlan Iskan tampak tertawa lepas saat berbincang di kantor Harian Disway.-Boy Slamet-
Komentar: