Jemaah Haji Wafat Dapat Asuransi, Negara Tak Abai di Tanah Suci!

RAJAMEDIA.CO - Makkah, Haji 2025 – Negara tak lepas tangan. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan jemaah haji reguler yang wafat mendapat perlindungan asuransi jiwa. Negara hadir sampai ke Tanah Suci, mengawal warganya hingga ke liang lahat.
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menegaskan ada empat skema perlindungan asuransi yang diberikan.
“Jemaah haji reguler yang wafat bukan karena kecelakaan diberikan asuransi sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sesuai embarkasi,” ujar Muchlis, Minggu (22/6/2025), di Makkah.
Kalau meninggal karena kecelakaan? Duitnya dua kali lipat! Begitu juga bagi jemaah yang cacat tetap, baik total maupun sebagian, tetap dijamin dengan nominal sesuai besaran Bipih.
Dari Masuk Asrama Sampai Pulang, Semua Ditanggung
Asuransi ini berlaku sejak jemaah masuk asrama haji di embarkasi, hingga kembali ke tanah air. Bahkan, bagi yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi melebihi masa kontrak, jaminannya diperpanjang sampai Februari 2026.

Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi-
“Selama masih dalam rangkaian haji dan tercatat di Siskohat, negara tetap tanggung jawab,” kata Muchlis.
Klaim Kilat, Maksimal 5 Hari Cair
Soal klaim, jangan khawatir. Negara tak mempersulit. Cukup upload di portal e-Klaim JMA Syariah atau kirim lewat email, semua bisa online. Jika berkas lengkap, dana cair maksimal 5 hari kerja. Langsung masuk ke rekening jemaah atau ahli waris. Gak ribet, gak bertele-tele.
Lengkap! Dari Meninggal di Arab, di Tanah Air, sampai di Udara
Urus klaim juga bisa untuk jemaah yang wafat di Arab Saudi, di Tanah Air, atau bahkan di pesawat. Bahkan untuk yang ghaib atau hilang di Tanah Suci, tetap bisa klaim asuransi dengan surat pernyataan resmi dari perwakilan RI di Jeddah.
Dokumen yang dibutuhkan jelas: surat kematian, resume medis, Siskohat, hingga surat keterangan kecelakaan jika ada. Lengkap tinggal upload. Gak pakai calo, gak pakai ribet.
Negara Hadir Sampai Akhir
“Ini bukti bahwa negara tidak pernah meninggalkan rakyatnya, bahkan di Tanah Suci sekalipun. Negara hadir dalam bentuk perlindungan nyata,” tegas Muchlis.
Dalam suasana ibadah haji yang khusyuk, negara menunjukkan empatinya. Perlindungan bukan sekadar kata-kata, tapi hadir nyata dengan asuransi yang menjamin hingga akhir hayat.
Sumber: Kemenag RI
Dunia 4 hari yang lalu

Politik | 5 hari yang lalu
Keamanan | 5 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Dunia | 2 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu