Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Cerita Bamsoet Sebut Airin Hampir Gagal Nyagub di Banten

Laporan: Raja Media Network
Rabu, 07 Agustus 2024 | 10:26 WIB
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Bambang Soesatyo. [Foto:Repro]
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Bambang Soesatyo. [Foto:Repro]

RAJAMEDIA.CO - Pilgub Banten - Dinamika politik di Pilkada Serentak 2024 cukup ketat dan dinamis. Bebepa wilayah, bakal calon kepala daerah bahkan terancam gagal nyalon walau elektabilitasnya tinggi.

 

Salah satunya bakal calon gubernur Banten (Bacagub) Airin Rachmi Diany  yang disebut hampir gagal ikut Pilgub Banten 2024. Seperti disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sekaligus Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat bercerita tentang hambatan perempuan yang terjun ke dunia politik.

 

Awalnya Bamsoet memaparkan sejumlah hambatan yang dihadapi perempuan mulai dari dukungan keluarga hingga sistem politik hari ini yang disebutnya berbiaya tinggi.


Bamsoet lantas menyebut tingginya angka survei Airin tetapi hampir tidak bisa ikut Pilgub Banten.


"Persoalan lebih kepada persoalan rumah tangga masing-masing, lebih kepada persoalan isi tas masing-masing dan sistem politik yang kita pilih hari ini yang terjebak pada sistem demokrasi angka-angka sistem demokrasi transaksional NPWP, nomor piro wani piro," ujar Bamsoet dalam Rakernas Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) di Hotel Mangkuluhur, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (6/8).

 

Ketua Umum PP KPPG, Airin Rachmi Diany. [Foto:Repro]
 

"Tercermin juga di pemilihan gubernur bupati walikota. Banyak juga, Airin misalnya itu luar biasa dari survei tinggi, tapi belakangan sulit mendapatkan dukungan dari yang lain, tapi alhamdulillah dapat Golkar dan PDIP, hampir saja tidak bisa nyalon," katanya.


Dikatakan Bamsoet berbagai tantangan dan hambatan tersebut membuat perempuan enggan terjun ke dunia politik.

Itu juga tercermin dari angka keterwakilan perempuan di parlemen yang belum mencapai 30 persen meskipun sudah diatur dalam Undang-undang.


Perempuan kata Bamsoet perlu lebih banyak ikut di politik supaya bisa menghasilkan kebijakan yang pro kepada perempuan dan kesetaraan gender.


Bamsoet juga mengingatkan konstitusi Indonesia tidak mengenal diskriminasi berbasis gender, karenanya ia berharap perempuan dapat terus berjuang di ranah politik.


"Sejak negara ini dididirkan tidak ada perlakuan perbedaan atas gender kita, karena setiap warga negara berhak dipilih dan memilih, artinya tidak ada mempersoalkan wanita atau laki laki," demikian tutup Bamsoet.

 

Diketahui dinamika politik di Pilgub Banten cukup ketat. Airin yang nota bene Ketua pemenangan Prabowo-Gibran, justru tidak mendapat dukungan dari KIM. Terbaru bahkan menjadi KIM Plus, yang mendukung pasangan Andra Soni - Dimyati Natakusumah.


Hanya tersisa PDIP dan Golkar yang masih belum bergabung maupun mendeklarasikan koalisi. 
 

Apabila keduanya sepakat maka koalisi yang dibangun oleh PDIP dan Golkar akan melawan Koalisi Banten Maju yang berisikan 10 partai politik.

10 partai politik tersebut telah resmi menyatakan dukungan untuk pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024.

Kesepuluh partai politik yaitu Partai Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PPP, PSI, Garuda dan Prima. Mereka semua sepakat untuk memenangkan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten 2024.rajamedia

Komentar: